Sejarah
Negara yang Berhasil Menghindari Penjajahan Sepanjang Zaman

Tauaja.com – Saat kita berbicara tentang sejarah dunia, hampir semua negara di Afrika, Asia, dan Amerika pernah mengalami penjajahan. Namun, ada beberapa negara yang beruntung—atau lebih tepatnya, memiliki keberanian dan ketahanan luar biasa—untuk menghindari penjajahan. Negara-negara ini tidak hanya berhasil mempertahankan kemerdekaan mereka, tetapi juga menginspirasi generasi setelahnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas negara yang tidak pernah dijajah, dan bagaimana mereka berhasil melawan kekuatan kolonial.
Ethiopia: Simbol Perjuangan Melawan Penjajahan
Ethiopia adalah salah satu negara bebas dari kolonialisme yang paling terkenal. Negara ini memiliki sejarah panjang perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaannya. Mungkin banyak yang sudah tahu bahwa pada abad ke-19, Italia mencoba menjajah Ethiopia, tetapi Ethiopia tidak pernah dijajah—dan mereka melakukannya dengan cara yang luar biasa. Pada tahun 1896, di Pertempuran Adwa, pasukan Ethiopia yang dipimpin oleh Kaisar Menelik II berhasil mengalahkan pasukan Italia. Kekalahan ini membuat Ethiopia tetap menjadi satu-satunya negara di Afrika yang tidak pernah jatuh ke tangan kekuatan kolonial Eropa.
Keberhasilan Ethiopia ini bukan hanya hasil dari keberanian, tetapi juga dari diplomasi yang cerdas. Kaisar Menelik II berhasil membangun aliansi dengan negara-negara Eropa lainnya dan membeli senjata modern, yang membuat pasukannya mampu melawan Italia yang jauh lebih besar. Ini adalah salah satu momen dalam sejarah negara yang tidak dijajah yang tetap menjadi kebanggaan besar bagi rakyat Ethiopia hingga hari ini.
Jepang Tidak Dijajah: Menjaga Kemerdekaan dengan Kebijakan Cerdas
Lalu ada Jepang, yang juga termasuk dalam daftar negara yang berhasil mempertahankan kemerdekaannya sepanjang sejarah. Meski terletak di Asia, yang sering menjadi sasaran penjajahan oleh negara-negara Barat, Jepang punya cerita unik tentang bagaimana mereka menghindari penjajahan. Jepang tidak dijajah oleh negara mana pun, meskipun mereka sempat berada di bawah ancaman kekuatan Barat pada abad ke-19.
Salah satu faktor utama yang memungkinkan Jepang tetap bebas dari penjajahan adalah kebijakan “Sakoku” yang diterapkan pada era Edo (1603-1868), di mana Jepang menutup diri dari pengaruh luar untuk menjaga kemerdekaannya. Namun, saat Jepang membuka diri pada pertengahan abad ke-19, mereka tidak hanya menerima pengaruh Barat, tetapi juga memodernisasi diri dengan cepat melalui Restorasi Meiji (1868). Dalam waktu kurang dari satu abad, Jepang berhasil menjadi negara industri yang kuat, mampu menandingi kekuatan kolonial Eropa.
Ketika Perang Dunia II meletus, Jepang bahkan berhasil mengalahkan negara-negara besar, seperti Rusia pada tahun 1905. Semua ini menunjukkan bahwa kebijakan politik dan ekonomi yang bijaksana dapat membuat suatu negara tetap berdiri tegak, bebas dari cengkeraman kolonialisme.
Thailand Tidak Dijajah: Diplomasi dan Adaptasi
Selanjutnya, kita punya Thailand, negara yang mungkin tidak sering dibicarakan dalam konteks negara yang tidak pernah dijajah, tetapi yang patut diacungi jempol karena keberhasilannya mempertahankan kemerdekaan melalui diplomasi yang sangat pintar. Thailand, yang dulunya dikenal sebagai Siam, tidak pernah terjajah oleh bangsa Eropa meskipun berada di jantung wilayah Asia Tenggara yang sangat rawan kolonialisasi.
Thailand tidak dijajah berkat kebijakan diplomatik raja-raja mereka, terutama Raja Chulalongkorn (Rama V), yang memodernisasi negara dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara besar saat itu, seperti Inggris dan Prancis. Dalam era kolonial, kedua negara ini memiliki kepentingan besar di kawasan Asia Tenggara, namun Thailand berhasil tetap netral dengan menyetujui perjanjian yang menguntungkan dengan mereka. Ini adalah contoh luar biasa bagaimana negara yang mempertahankan kemerdekaan bisa melakukannya dengan kecerdasan dan strategi, bukan hanya dengan kekuatan militer.
Sejarah Negara yang Tidak Dijajah: Apa yang Bisa Dipelajari?
Ketika kita melihat sejarah negara yang tidak dijajah, satu hal yang jelas adalah bahwa mereka berhasil bertahan karena kombinasi keberanian, kebijakan luar negeri yang bijaksana, dan kekuatan dalam mempertahankan identitas budaya mereka. Negara-negara ini mengajarkan kita pentingnya mempersiapkan diri untuk ancaman luar dan memanfaatkan diplomasi dengan bijaksana untuk menjaga kemerdekaan.
Bagi negara-negara yang pernah dijajah, perjuangan mereka untuk meraih kembali kemerdekaan bisa sangat panjang dan penuh tantangan. Namun, contoh negara-negara seperti Ethiopia, Jepang, dan Thailand menunjukkan bahwa dengan tekad dan kebijakan yang tepat, adalah mungkin untuk menghindari nasib yang sama.