tauaja.com

Olahraga

Arsenal Gagal ke Final Piala Liga, Arteta Butuh Penyerang Baru untuk Hadapi Tantangan Musim Ini

Published

on

Arsenal Gagal ke Final Piala Liga, Arteta Butuh Penyerang Baru untuk Hadapi Tantangan Musim Ini

Arsenal harus menerima kenyataan pahit setelah terlempar dari Piala Liga Inggris. Mereka kalah dengan agregat 4-0 dari Newcastle United pada babak semifinal. Setelah kekalahan 0-2 di leg pertama, mereka kembali menelan hasil yang sama di leg kedua. Dengan demikian, Arsenal gagal melaju ke final, dan ini menjadi pukulan besar bagi tim yang berambisi meraih trofi pada musim ini.

Meski Arsenal mencatatkan statistik impresif sebagai tim dengan pencetak gol terbanyak kedua di Premier League dengan total 49 gol, kenyataannya mereka masih sangat kekurangan kekuatan di lini depan. Tidak dapat dipungkiri, Arsenal sangat membutuhkan seorang penyerang andalan yang bisa menjadi ujung tombak dalam serangan mereka. Pada leg kedua semifinal melawan Newcastle, Alexander Isak, penyerang asal Swedia, membuat pertahanan Arsenal kewalahan. Isak menjadi pemain yang sangat menonjol, mencetak gol dan menunjukkan kualitas yang sangat dibutuhkan oleh tim yang kini tengah berjuang untuk meraih trofi musim ini.

Dalam dua leg semifinal tersebut, Newcastle mampu mencatatkan 17 tembakan, sementara Arsenal mencatatkan 34 tembakan. Meskipun Arsenal lebih sering melepaskan tembakan, namun mereka gagal memanfaatkan peluang dengan efektif. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa Arsenal gagal lolos ke final meskipun mereka lebih banyak menguasai bola dan menciptakan peluang. Dengan agregat 4-0, Newcastle membuktikan bahwa mereka lebih efisien dalam memanfaatkan peluang di kotak penalti dibandingkan dengan Arsenal.

Meskipun Arsenal berhasil mencetak banyak gol di liga domestik, mereka tetap membutuhkan seorang penyerang yang lebih tajam dan mampu mencetak gol secara konsisten, terutama di pertandingan-pertandingan penting seperti semifinal Piala Liga. Pelatih Mikel Arteta sendiri tidak menutup-nutupi rasa kekecewaannya setelah klub gagal mendatangkan pemain baru di bursa transfer Januari. Pada bursa transfer tersebut, banyak spekulasi yang mengaitkan Arsenal dengan sejumlah nama penyerang top, seperti Ollie Watkins dari Aston Villa, namun pendekatan tersebut ditolak. Selain itu, Arsenal juga sempat dikabarkan tertarik untuk mendatangkan pemain seperti Alexander Isak, Matheus Cunha, Benjamin Sesko, dan Evan Ferguson, namun hingga saat ini belum ada yang terwujud.

Saat ini, Arsenal hanya memiliki Kai Havertz yang lebih berperan sebagai gelandang serang, namun ia menjadi satu-satunya pilihan utama di posisi nomor sembilan. Havertz tampil cukup baik dengan mencetak 15 gol di semua kompetisi, namun angka tersebut masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan tim yang tengah bersaing untuk meraih berbagai trofi. Walaupun Havertz menunjukkan potensi, tidak dapat disangkal bahwa Arsenal sangat membutuhkan sosok penyerang yang lebih tajam dan berpengalaman. Arsenal harus memiliki pemain yang bisa menjadi penentu kemenangan dalam pertandingan penting.

Di sisi lain, Gabriel Jesus yang direkrut pada tahun 2022 masih dilanda cedera, begitu pula dengan bintang muda mereka Bukayo Saka yang juga tidak bisa bermain karena cedera. Dengan kondisi ini, Arteta menyebutkan bahwa Havertz mungkin harus menjadi starter di setiap pertandingan sisa musim ini. Selain itu, ada beberapa pilihan lain untuk posisi penyerang, seperti Leandro Trossard, Raheem Sterling, Ethan Nwaneri, dan Gabriel Martinelli, namun sayangnya, Martinelli juga harus absen akibat cedera saat melawan Newcastle.

Dalam laga melawan Newcastle, Isak berhasil menunjukkan kepada Arsenal apa yang mereka lewatkan. Kecepatan, ketajaman, dan kemampuan untuk menembus pertahanan lawan menjadi kekuatan utama Isak. Arteta pun mengakui bahwa mereka bermain kurang efisien di kotak penalti dan itu menjadi perbedaan besar dalam pertandingan tersebut. Setelah kekalahan tersebut, Arteta mengungkapkan bahwa mereka harus lebih efisien dalam memanfaatkan peluang, khususnya di depan gawang lawan.

Mantan kapten Manchester United, Gary Neville, juga menyampaikan pendapat serupa. Ia membandingkan Isak dengan Havertz, dan mengatakan betapa berbeda kualitas keduanya dalam hal ketajaman di lini depan. Neville berpendapat bahwa jika mereka bertukar tempat, maka Isak akan lebih menguntungkan Arsenal daripada Havertz. Selain itu, mantan gelandang Inggris, Jamie Redknapp, juga memberikan komentar yang menyoroti kelemahan Arsenal dalam hal ketajaman di lini depan. Redknapp menilai bahwa meskipun Havertz bekerja keras, namun ia belum bisa mencapai level yang dibutuhkan untuk tim sekelas Arsenal yang tengah berjuang untuk meraih gelar juara.

Dengan segala ketidakberdayaan yang terlihat di lini depan mereka, Arsenal harus segera mencari solusi. Meskipun Havertz menjadi satu-satunya pencetak gol terbanyak di Arsenal, faktanya tim ini masih kekurangan pemain yang dapat secara konsisten mencetak gol. Shay Given, mantan kiper Newcastle, mengungkapkan bahwa agar Arsenal bisa meraih sukses di musim ini, mereka harus menjaga Havertz tetap bugar dan melindunginya. Namun, ini hanya solusi sementara dan Arsenal tetap membutuhkan amunisi baru untuk mengarungi sisa musim.

Bagi Arsenal, kekalahan di Piala Liga merupakan pukulan yang cukup telak, namun bukan akhir dari segalanya. Masih ada banyak kompetisi yang harus mereka jalani, terutama di Premier League dan Liga Europa. Arteta harus bisa menemukan formula yang tepat untuk menjaga motivasi tim tetap tinggi dan tidak terbawa oleh kekecewaan tersebut. Namun, di atas segalanya, penyerang baru harus segera didatangkan untuk mengisi kekosongan di lini depan. Sebab, dengan tim yang kekurangan ketajaman di depan gawang, persaingan di musim ini akan semakin sulit, terutama saat menghadapi tim-tim besar lainnya.

Dengan kegagalan di Piala Liga dan kebutuhan mendesak akan seorang penyerang tajam, Arsenal harus segera merespons. Arteta harus memutar otak untuk mencari cara agar timnya tetap kompetitif dalam mengejar gelar, baik di Premier League maupun kompetisi lainnya. Arsenal perlu segera menambah kekuatan di lini depan agar bisa bersaing dengan tim-tim besar lainnya yang memiliki penyerang-penyerang top dunia. Tanpa penyerang tajam, Arsenal akan kesulitan untuk meraih hasil maksimal di sisa musim ini.

Sumber : Riau Pos

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *