Mampukah RRQ Bangkit dan Temui Liquid di Grand Final M6? Simak Perjalanan Seru Mereka di Lower Bracket!

Pertandingan antara dua wakil Indonesia di ajang M6 mempertemukan Team Liquid dan RRQ pada babak semifinal upper bracket. Pasca MPL Indonesia Season 14, laga ini jadi ajang pembuktian bagi keduanya. Pada awal pertandingan, Team Liquid langsung menunjukkan kualitas mereka dengan mengungguli RRQ 2-0. Namun, RRQ tak menyerah begitu saja. Mereka mampu bangkit di game ketiga dan keempat, memaksa pertandingan berlangsung hingga match kelima yang penuh ketegangan.

Setelah serangkaian kekalahan yang diterima Liquid saat berhadapan dengan RRQ di MPL S14, kali ini mereka tampil jauh lebih solid. Menurut beberapa analis, ada sedikit perubahan yang membuat Liquid lebih unggul dari RRQ kali ini. Pelatih RRQ, Khezcute, mengakui keunggulan Liquid dalam laga tersebut.

“Komposisi mereka, terutama dalam draft, sangat mengganggu,” ungkap Khezcute dalam sesi konferensi pers pasca laga. Menanggapi hal itu, dua pemain RRQ, Sutsujin dan Rinz, sepakat bahwa Liquid kini tampil jauh lebih berkembang dibandingkan pertemuan terakhir mereka. Salah satu yang menjadi perhatian adalah draft pick dan agresivitas mereka di early game yang semakin tajam.

Meski RRQ harus menelan kekalahan, harapan para penggemar di Indonesia untuk menyaksikan All Indonesia Final di M6 belum sirna. RRQ masih memiliki kesempatan untuk berjuang di lower bracket, sementara Team Liquid akan mencoba untuk membalas dendam melawan Fnatic ONIC PH di final upper bracket. Jika Liquid berhasil memenangkan pertandingan tersebut, mereka akan memastikan diri melaju ke Grand Final M6 untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

“Hanya Liquid yang memiliki kendali penuh atas kemungkinan terjadinya All Indonesia Final. Mereka harus bisa mengalahkan Fnatic ONIC PH di upper bracket terlebih dahulu. Jika mereka menang, kita bisa berharap untuk mengalahkan semua lawan di lower bracket,” lanjut Khezcute, pelatih RRQ, dengan harapan agar timnya dapat kembali bertemu dengan Liquid di babak final.

RRQ pun tak bisa lengah meskipun kini berada di lower bracket. Ada beberapa tim tangguh yang berpotensi menjadi hambatan besar bagi mereka. Salah satunya adalah dua tim tuan rumah, yakni SRG dan Vamos dari Malaysia, yang juga kini berada di lower bracket. SRG memiliki reputasi juara setelah menjuarai MSC 2024, jadi mereka bisa menjadi lawan yang sangat berbahaya bagi RRQ. Selain itu, ada juga NiP Flash, tim underdog asal Singapura yang tak boleh dianggap remeh.

Perjalanan RRQ di lower bracket akan sangat menentukan. Jika mereka berhasil bertahan dan mengalahkan tim-tim kuat tersebut, bukan tak mungkin mereka akan bertemu lagi dengan Team Liquid di Grand Final M6. Pertemuan ini akan menjadi pertempuran yang sangat dinantikan, mengingat kedua tim memiliki sejarah panjang dalam Mobile Legends dan selalu menjadi favorit utama di turnamen internasional.

M6 atau Mobile Legends Southeast Asia Cup 2024 adalah salah satu ajang terbesar di dunia Mobile Legends yang mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai negara. Tahun ini, kompetisi semakin seru dengan adanya perwakilan dari Indonesia yang sangat kuat, serta tim-tim dari negara tetangga yang juga tak kalah tangguh. Namun, siapa yang akhirnya keluar sebagai juara, itu akan ditentukan oleh performa masing-masing tim di sisa pertandingan yang ada.

Team Liquid kini menjadi tim yang sangat diperhitungkan setelah memperlihatkan kemajuan pesat dalam permainan mereka. Mulai dari strategi drafting yang matang, hingga agresivitas mereka di fase awal pertandingan, Liquid benar-benar tampil berbeda. Mereka menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi, dan kini mereka tinggal satu langkah lagi untuk mencapai Grand Final M6.

Meskipun begitu, kita tidak bisa meremehkan potensi dan kekuatan yang dimiliki RRQ. Meski kalah di pertandingan ini, mereka adalah tim yang telah berpengalaman dan punya banyak pemain berbakat yang bisa beradaptasi dengan cepat. Keberadaan mereka di lower bracket justru bisa menjadi keuntungan, karena mereka sudah merasakan tekanan besar dan tentu saja tidak ingin kalah lagi. Pelatih mereka, Khezcute, terkenal dengan kemampuannya dalam meracik strategi, dan tentunya mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa bangkit dan melangkah lebih jauh.

Bagi RRQ, tantangan besar menanti mereka di lower bracket. Mereka harus menghadapi lawan-lawan berat seperti SRG, Vamos, hingga NiP Flash, yang semuanya punya potensi besar. SRG, yang baru saja meraih gelar juara MSC 2024, jelas akan menjadi lawan yang berat. Tim ini memiliki mental juara dan sering kali tampil di level tertinggi dalam kompetisi internasional. NiP Flash juga tidak boleh dianggap enteng. Tim asal Singapura ini sering kali tampil mengejutkan di berbagai turnamen, jadi RRQ harus benar-benar waspada.

Jika RRQ berhasil melewati semua tantangan tersebut dan kembali bertemu dengan Liquid, pertandingan tersebut akan menjadi salah satu laga yang paling dinantikan di dunia Mobile Legends. Kedua tim memiliki pemain-pemain hebat dan strategi yang matang, jadi kita bisa menantikan pertandingan yang sangat seru.

Bagi penggemar Mobile Legends di Indonesia, tentu saja harapan untuk menyaksikan All Indonesia Final masih terbuka lebar. Jika Liquid berhasil mengalahkan Fnatic ONIC PH di upper bracket, kita bisa berharap laga epik antara RRQ dan Liquid di Grand Final M6. Semua itu tergantung pada pertandingan berikutnya, dan para penggemar tentu berharap agar tim mereka bisa memberikan yang terbaik.

Bagaimana menurutmu? Apakah RRQ mampu bangkit dan kembali bertemu dengan Liquid di Grand Final M6? Kita akan saksikan bersama-sama! Pastikan untuk terus mengikuti informasi terkini tentang Mobile Legends dan esports di Ligagame agar tidak ketinggalan update tentang turnamen ini. Jangan lewatkan juga konten menarik lainnya di Instagram dan YouTube Ligagame.tv!