tauaja.com

Blog

Squid Game 2: Tetap Brutal dan Mengerikan

Published

on

Squid Game 2: Tetap Brutal dan Mengerikan

Musim kedua dari Squid Game kembali membawa 456 pemain yang terjebak dalam kondisi keuangan yang sangat memprihatinkan. Sama seperti musim pertama, mereka disambut oleh penjaga dengan pakaian serba merah muda yang mengenakan topeng, dan langsung dimasukkan ke dalam permainan yang tak kalah menegangkan, Lampu Merah Lampu Hijau. Permainan ini memang terlihat sederhana, di mana pemain harus bergerak hanya saat boneka besar yang menjadi wasit memunggungi mereka, dan berhenti ketika boneka itu menoleh. Tapi, jangan terkecoh, karena jika ada yang bergerak terlalu cepat atau salah langkah, mereka akan langsung dihukum dengan peluru yang melesat ke tubuh mereka. Sebuah konsep permainan yang begitu brutal, yang membuat siapapun yang ikut di dalamnya harus berpikir dua kali sebelum mengambil tindakan.

Dalam Squid Game 2, kita melihat Gi Hun, yang sebelumnya berhasil keluar dari permainan mematikan ini, kembali terjerat dalam situasi yang sama. Kali ini, Gi Hun mencoba membantu pemain-pemain lain untuk bertahan hidup. Dia memberikan berbagai tips dan trik untuk melewati permainan yang begitu mengerikan ini. Namun, di tengah usaha tersebut, sebuah kejadian dramatis terjadi ketika seorang gadis yang sedang panik bergerak karena ada lebah yang hinggap di kepalanya, yang langsung mengakibatkan kematian tragis bagi dirinya. Hal ini memicu kepanikan yang melanda seluruh pemain, dan tak sedikit dari mereka yang akhirnya kehilangan nyawa karena ketakutan yang melanda.

Gi Hun, yang melihat banyak korban berjatuhan, mengusulkan sebuah ide untuk menghentikan permainan dengan cara yang sama seperti yang dia lakukan di musim pertama, yaitu dengan melakukan voting. Para pemain setuju untuk mencoba menghentikan permainan, tetapi meskipun ada kesempatan untuk berhenti, mereka semua tahu bahwa nasib mereka mungkin akan berakhir dengan sangat tragis jika mereka melanjutkan permainan. Salah satu elemen yang tak pernah bisa lepas dari Squid Game adalah pertarungan batin para pemain, di mana mereka dihadapkan pada pilihan sulit antara bertahan hidup atau saling mengorbankan demi uang yang sangat menggiurkan.

Squid Game sudah tidak asing lagi bagi penonton Indonesia. Namun, untuk penonton internasional, serial ini mungkin menjadi pintu gerbang untuk lebih mengenal dunia perfilman Korea yang mampu bersaing dengan Hollywood. Keahlian para pembuat film Korea dalam menggabungkan berbagai genre dalam satu produk adalah salah satu kunci keberhasilan serial ini. Dengan perpaduan yang apik antara thriller, drama, dan komedi, Squid Game mampu mengangkat tema besar tentang efek dari kapitalisme, di mana orang-orang yang sangat membutuhkan uang bersedia mengorbankan nyawa mereka demi meraih kekayaan. Melalui konsep cerita yang begitu kuat, musim pertama berhasil menarik perhatian banyak penonton di seluruh dunia, dan kini musim kedua hadir untuk menjawab pertanyaan apakah kesuksesan tersebut hanya kebetulan atau memang karena kekuatan cerita dan eksekusinya yang luar biasa.

Setelah memenangkan Squid Game di musim pertama, Seong Gi-hun (diperankan oleh Lee Jung-jae) menghabiskan waktunya untuk mencari siapa yang menjadi dalang di balik permainan tersebut. Dia menginvestasikan hampir seluruh hartanya untuk melacak keberadaan sosok yang memulai permainan tersebut, dan setelah dua tahun mencari, Gi Hun akhirnya menemukan petunjuk yang mengarah pada seorang pria misterius yang biasa mencari orang-orang yang membutuhkan uang di stasiun. Bersama dengan seorang polisi bernama Hwang Jun-ho (Wi Ha-joon), Gi Hun berusaha menangkap si dalang permainan. Namun, seperti yang kita ketahui, kekuatan yang mengendalikan Squid Game jauh lebih besar dan berbahaya dibandingkan apa yang Gi Hun bayangkan. Tidak lama kemudian, Gi Hun terjerat lagi dalam permainan mematikan yang sama, kali ini dengan lebih banyak bahaya yang mengintai.

Musim kedua ini jelas tidak membutuhkan sekuel, mengingat ending yang sangat menyentuh hati dan memberikan pesan kuat tentang kapitalisme dan keserakahan manusia. Namun, dengan popularitas yang terus meningkat dan jumlah penonton yang mencapai ratusan juta, tidak mengejutkan bahwa Netflix ingin melanjutkan kisah ini. Tapi pertanyaan yang muncul adalah bagaimana menciptakan cerita yang tidak terkesan mengulang-ulang plot musim pertama. Jawaban atas pertanyaan ini bisa kita temukan di Squid Game 2. Dengan karakter-karakter baru dan permainan-permainan baru yang lebih menantang, musim kedua ini berhasil membawa ketegangan yang semakin intens tanpa kehilangan daya tariknya. Penonton bisa merasakan ketegangan yang tak kalah dari musim pertama, dengan cerita yang tetap segar meski sudah ada unsur repetitif seperti permainan Lampu Merah Lampu Hijau yang ikonik.

Permainan baru yang diperkenalkan dalam musim kedua tetap mampu membuat penonton menahan napas karena ketegangan yang dibangun begitu apik. Dengan kualitas presentasi yang semakin baik dari segi audio-visual, Squid Game 2 berhasil mempertahankan daya tariknya meskipun kita sudah mengetahui apa yang akan terjadi jika seseorang bergerak salah dalam permainan. Hal ini menunjukkan bahwa pembuat film Korea semakin mahir dalam mengelola ketegangan dan menghadirkan pengalaman menonton yang tidak mudah dilupakan.

Selain permainan yang semakin seru, salah satu hal yang membuat Squid Game 2 semakin menarik adalah karakter-karakter pendukungnya yang penuh warna. Di musim kedua ini, kita diperkenalkan dengan berbagai karakter baru yang masing-masing memiliki latar belakang dan motivasi yang menarik. Seperti pasangan ibu dan anak yang langsung menarik simpati penonton, teman lama Gi Hun yang juga seorang penjudi, hingga karakter-karakter seperti gadis hamil dan tentara laut yang memberikan warna tersendiri dalam cerita. Namun, salah satu karakter yang paling mencuri perhatian adalah Hyun-ju, yang diperankan oleh Park Sung-hoon. Karakter ini menjadi sorotan setelah banyak kritik muncul karena ia diperankan oleh aktor non-transgender, meskipun karakter tersebut merupakan seorang transgender. Meski begitu, Park Sung-hoon berhasil memberikan penampilan yang memukau dan membuat karakter ini semakin mendalam.

Secara keseluruhan, Squid Game 2 berhasil membuktikan bahwa kesuksesan musim pertama bukanlah sebuah kebetulan. Dengan cerita yang lebih mendalam, permainan yang lebih menegangkan, dan karakter-karakter yang lebih kompleks, musim kedua ini berhasil menjaga pesona yang membuat kita terus menonton dengan penuh ketegangan. Namun, satu-satunya kekurangan dari Squid Game 2 adalah kenyataan bahwa kita harus menunggu lebih lama lagi untuk mengetahui kelanjutan dari nasib Gi-hun dan karakter lainnya. Meskipun begitu, saya yakin Hwang Dong-hyuk, sang kreator, tidak akan mengecewakan kita dalam kelanjutan cerita yang pastinya lebih seru dan penuh kejutan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *