Blog
Ribuan Bonek Padati SUGBK, Dikawal Jakmania Jelang Laga Persija vs Persebaya

Suasana di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) terlihat lebih semarak dari biasanya pada Sabtu (12/4) sore. Kedatangan para suporter Persebaya Surabaya, yang dikenal dengan sebutan Bonek, menjadi perhatian utama menjelang pertandingan Liga 1 Indonesia antara Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Rombongan besar Bonek tiba langsung di lokasi pertandingan, menciptakan suasana yang penuh semangat, namun tetap tertib.
Sekitar pukul 15.30 WIB, kerumunan pendukung tim asal Kota Pahlawan itu mulai memasuki kawasan stadion. Berdasarkan pantauan dari CNNIndonesia.com, sebagian besar dari mereka mengenakan busana bernuansa hitam. Atribut khas Persebaya, seperti syal, kaus bertema klub, hingga topi berlogo Bajul Ijo, tampak mendominasi penampilan mereka. Menariknya, hanya segelintir yang terlihat memakai jersey resmi tim Persebaya.
Setiap langkah mereka menuju pintu gerbang utama stadion diiringi dengan nyanyian yel-yel khas Bonek, menciptakan atmosfer penuh semangat dan kebersamaan. Selama perjalanan menuju stadion, para Bonek tidak sendirian. Mereka dikawal oleh The Jakmania, yaitu kelompok pendukung setia Persija, serta beberapa petugas keamanan dan steward dari pihak penyelenggara pertandingan.
Hal yang cukup mencolok dalam momen ini adalah teriakan yang terus menerus digaungkan oleh kedua kelompok suporter. Kata-kata ‘Persatuan’ dan ‘Persaudaraan’ terdengar bergema, menunjukkan komitmen untuk menjaga semangat sportivitas dan kebersamaan antarpendukung tim sepak bola, yang selama ini sering dianggap memiliki rivalitas tinggi.
Setibanya di Ring 1 Stadion GBK, para Bonek menunjukkan sikap disiplin. Mereka mengantre dengan tertib sesuai arahan dari pihak keamanan. Prosedur pemeriksaan dilakukan secara seksama, dengan pembagian antrean antara pria dan wanita. Setiap penonton diperiksa barang bawaannya untuk memastikan tidak ada benda yang dapat membahayakan jalannya pertandingan.
Dari perkiraan yang beredar, jumlah Bonek yang hadir secara langsung menyaksikan laga di stadion mencapai sekitar 3.000 orang. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pertandingan kali ini. Para suporter datang dari berbagai daerah dengan menggunakan beragam moda transportasi, mulai dari bus pariwisata, kendaraan pribadi, hingga kereta api.
Laga yang akan mempertemukan dua tim besar ini merupakan bagian dari pekan ke-28 kompetisi Liga 1 Indonesia musim ini. Pertandingan antara Persija vs Persebaya dijadwalkan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu, 12 April 2025 pukul 19.00 WIB.
Bermain di kandang sendiri menjadi harapan besar bagi Persija Jakarta untuk bisa kembali meraih hasil maksimal. Dukungan penuh dari The Jakmania diharapkan mampu memberi semangat lebih bagi para pemain. Namun, di sisi lain, laga ini dipastikan tidak akan mudah bagi tuan rumah karena tim tamu, Persebaya Surabaya, datang dengan misi besar: mempertahankan posisi di papan atas klasemen.
Hingga saat ini, berdasarkan data klasemen terbaru, Persebaya berada di peringkat ketiga dengan raihan 48 poin. Posisi ini tentu sangat penting untuk dipertahankan guna membuka peluang menuju babak selanjutnya atau bahkan menyentuh tangga juara. Sedangkan Persija Jakarta, dengan 43 poin, menempati peringkat keenam, hanya terpaut lima angka dari Persebaya. Hal ini membuat pertandingan antara kedua tim menjadi krusial, tidak hanya bagi masing-masing tim, tetapi juga dalam dinamika klasemen sementara Liga 1.
Antusiasme yang terlihat di lapangan bukan hanya berasal dari para pemain dan pelatih. Para pendukung kedua tim membawa semangat mereka masing-masing. Meski selama ini kerap dianggap memiliki hubungan yang panas, suasana menjelang pertandingan justru menunjukkan sisi yang berbeda. Sikap saling menghormati dan menjaga keamanan ditunjukkan oleh kedua belah pihak.
Kehadiran The Jakmania yang ikut mengawal rombongan Bonek menunjukkan semangat kolaboratif untuk menciptakan suasana kondusif dalam pertandingan ini. Hal tersebut bisa menjadi contoh bagi pertandingan-pertandingan lainnya, bahwa rivalitas dalam sepak bola tidak harus berujung pada konflik atau tindakan yang tidak sportif. Justru sebaliknya, ini bisa menjadi ajang memperkuat solidaritas antar suporter.
Pihak penyelenggara pertandingan juga tidak tinggal diam. Koordinasi ketat dilakukan antara panitia, pengelola stadion, dan aparat keamanan untuk memastikan semua proses berlangsung lancar. Pemeriksaan ketat, pengawasan terhadap area sekitar stadion, serta pemisahan akses keluar masuk bagi masing-masing pendukung menjadi bagian dari protokol keamanan yang diterapkan pada pertandingan ini.
Atmosfer yang terbangun sebelum kick-off menunjukkan bahwa pertandingan antara Persija dan Persebaya bukan hanya soal persaingan di atas lapangan. Pertandingan ini juga menjadi ajang unjuk kedewasaan suporter, di mana semangat dukungan kepada tim bisa disalurkan dengan cara yang tertib, aman, dan berbudaya.
Di sisi lain, laga ini juga penting secara teknis bagi kedua tim. Persija Jakarta, yang saat ini masih berjuang untuk menembus posisi empat besar, tentu sangat membutuhkan tambahan tiga poin untuk mendongkrak posisi mereka di klasemen. Sementara itu, Persebaya Surabaya punya kepentingan untuk mempertahankan konsistensi performa mereka agar tetap bersaing dalam perburuan gelar juara musim ini.
Pelatih dari masing-masing tim tentu telah mempersiapkan strategi terbaik untuk laga ini. Dengan kehadiran ribuan suporter, baik dari kubu tuan rumah maupun tamu, suasana pertandingan diprediksi akan sangat intens namun tetap dalam koridor fair play.
Secara historis, pertemuan antara Persija dan Persebaya memang selalu menyita perhatian publik sepak bola nasional. Kedua tim memiliki basis pendukung yang sangat besar dan fanatik, serta catatan rivalitas panjang dalam kompetisi domestik. Oleh karena itu, pertandingan ini tak sekadar soal tiga poin, tetapi juga soal prestise dan gengsi.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, baik oleh panitia, aparat keamanan, maupun para suporter sendiri, diharapkan pertandingan berjalan lancar dan aman hingga peluit akhir dibunyikan. Apapun hasil akhirnya, momen ini bisa menjadi contoh bagaimana sepak bola Indonesia bisa diselenggarakan dengan penuh semangat positif dan kebersamaan.
Kehadiran 3.000 Bonek yang rela melakukan perjalanan jauh dari Surabaya hingga ke Jakarta untuk mendukung tim kesayangannya secara langsung di stadion tentu menjadi catatan tersendiri. Begitu pula dengan peran The Jakmania yang membuka ruang untuk suporter lawan hadir dan menyaksikan pertandingan di kandangnya sendiri.
Pertandingan Persija vs Persebaya kali ini bukan hanya soal pertarungan dua tim besar di Liga 1. Lebih dari itu, ini adalah simbol dari semangat persatuan antar suporter, serta harapan bahwa sepak bola Indonesia ke depan akan semakin maju, berbudaya, dan beradab.
Sumber : CNN