Blog
Lowongan Pekerjaan Bidang Peternakan Terbaru

Mencari lowongan pekerjaan di bidang peternakan bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika Anda baru memulai karier atau mencoba berpindah jalur ke industri ini. Saya pribadi pernah mengalami fase itu—bingung, penuh pertanyaan, dan merasa kurang informasi tentang bagaimana menemukan peluang yang sesuai. Tapi, seiring waktu dan pengalaman, saya belajar banyak hal yang ingin saya bagikan di sini.
Bidang peternakan memiliki potensi yang luar biasa besar. Ini bukan hanya tentang mengelola ternak seperti sapi, kambing, atau ayam. Industri ini mencakup berbagai aspek mulai dari teknologi, kesehatan hewan, hingga pemasaran produk berbasis peternakan. Dalam artikel ini, saya akan membahas peluang karier, tantangan yang mungkin Anda hadapi, serta tips dan strategi untuk melamar pekerjaan di bidang peternakan.
1. Beragam Peluang Karier di Bidang Peternakan
Banyak orang mengira bahwa pekerjaan di bidang peternakan hanya berkisar pada operasional di peternakan itu sendiri. Padahal, dunia peternakan jauh lebih luas. Beberapa posisi yang sering dibutuhkan antara lain:
- Manajer Peternakan: Peran ini melibatkan pengelolaan seluruh aspek operasional peternakan, mulai dari pemberian pakan, manajemen tenaga kerja, hingga pengawasan kesehatan ternak.
- Teknisi Reproduksi: Profesi ini sangat teknis dan biasanya melibatkan proses seperti inseminasi buatan (IB) atau pengelolaan breeding program.
- Quality Control (QC): Banyak perusahaan pakan ternak atau produk olahan hewani mencari QC untuk memastikan standar kualitas produk mereka terpenuhi.
- Veterinarian (Dokter Hewan): Jika Anda memiliki latar belakang pendidikan kedokteran hewan, peluang karier terbuka lebar di berbagai sektor, termasuk klinik hewan, peternakan besar, atau perusahaan obat hewan.
- Sales Representative: Perusahaan pakan ternak, obat hewan, atau peralatan peternakan sering membutuhkan tenaga penjualan yang memiliki pemahaman mendalam tentang industri ini.
Saat pertama kali mencari pekerjaan, saya hanya fokus pada posisi di peternakan sapi perah karena itu yang saya tahu. Namun, setelah melakukan riset, saya menyadari ada banyak peluang lain yang sesuai dengan minat dan keahlian saya.
2. Tantangan dalam Mencari Pekerjaan di Bidang Peternakan
Salah satu tantangan terbesar yang saya hadapi adalah kurangnya informasi tentang lowongan pekerjaan. Tidak seperti sektor teknologi atau administrasi yang sering diiklankan di platform besar, lowongan di bidang peternakan kadang tersembunyi di tempat-tempat yang tidak terduga.
Berikut adalah beberapa sumber yang bisa Anda gunakan untuk mencari lowongan:
- Platform Karier Online: Situs seperti Jobstreet, LinkedIn, atau Glassdoor sering memuat lowongan di sektor agribisnis.
- Grup Media Sosial: Facebook dan WhatsApp memiliki grup khusus yang sering membagikan informasi lowongan pekerjaan di bidang peternakan.
- Situs Perusahaan Agribisnis: Perusahaan besar seperti Japfa, Charoen Pokphand, atau KIBIF biasanya memposting lowongan langsung di situs web mereka.
Tantangan lain yang sering muncul adalah persyaratan pengalaman. Banyak posisi yang meminta kandidat memiliki pengalaman minimal 1-2 tahun, yang tentu saja sulit bagi fresh graduate. Namun, ini bukan berarti Anda tidak punya peluang. Ada cara untuk mengatasi hal ini, seperti menunjukkan pengalaman magang atau proyek studi lapangan yang relevan.
3. Strategi Sukses Melamar Pekerjaan di Bidang Peternakan
Berikut adalah beberapa langkah yang saya pelajari dari pengalaman pribadi untuk meningkatkan peluang diterima:
a. Perkuat CV dengan Pengalaman Praktis
Di dunia peternakan, pengalaman lapangan sangat dihargai. Jika Anda pernah magang di peternakan, mengikuti pelatihan inseminasi buatan, atau membantu peternakan keluarga, pastikan itu tercantum di CV Anda.
Contoh deskripsi pengalaman yang kuat:
- “Mengelola 100 ekor ayam petelur, termasuk pemberian pakan, pengelolaan kandang, dan pencatatan hasil produksi.”
- “Melakukan inseminasi buatan pada sapi perah dengan tingkat keberhasilan 85% dalam tiga bulan.”
Ketika saya pertama kali melamar pekerjaan, CV saya kurang menonjol karena hanya mencantumkan informasi umum. Namun, setelah menambahkan detail spesifik seperti di atas, saya mulai menerima lebih banyak panggilan wawancara.
b. Bangun Jaringan yang Kuat
Salah satu hal yang paling membantu saya adalah jaringan. Rekomendasi dari dosen, teman kuliah, atau kenalan di komunitas peternakan bisa membuka pintu yang tidak terduga. Jangan ragu untuk bergabung dengan organisasi atau grup yang relevan di media sosial.
c. Riset Perusahaan dengan Teliti
Saya pernah gagal dalam wawancara karena kurang memahami visi dan misi perusahaan. Penting untuk mengetahui latar belakang perusahaan yang Anda lamar, termasuk produk atau layanan mereka, lokasi operasional, dan fokus bisnisnya.
d. Tingkatkan Keterampilan Tambahan
Selain keahlian teknis, kemampuan seperti komunikasi, manajemen waktu, dan penggunaan teknologi juga penting. Misalnya, saya belajar menggunakan software manajemen peternakan untuk mencatat data kesehatan dan reproduksi hewan. Ini menjadi nilai tambah ketika melamar pekerjaan.
4. Kesalahan yang Harus Dihindari
Selama proses melamar pekerjaan, saya membuat beberapa kesalahan yang akhirnya menjadi pelajaran berharga:
- Mengirim CV yang Sama untuk Semua Lowongan: Pastikan CV Anda disesuaikan dengan posisi yang dilamar.
- Tidak Follow-Up Setelah Melamar: Terkadang, mengirim email tindak lanjut setelah wawancara bisa menunjukkan antusiasme Anda terhadap posisi tersebut.
- Meremehkan Lowongan di Perusahaan Kecil: Jangan abaikan peluang di peternakan kecil atau startup agribisnis. Pengalaman di sana bisa sangat berharga.
5. Bertahan dan Berkembang di Dunia Peternakan
Setelah berhasil mendapatkan pekerjaan, tantangan berikutnya adalah bagaimana bertahan dan berkembang. Dunia peternakan menuntut komitmen dan adaptasi yang tinggi. Saya pernah merasa kewalahan saat pertama kali bekerja di peternakan besar. Namun, dengan bertanya kepada kolega dan terus belajar, saya akhirnya bisa beradaptasi.
Selain itu, jangan lupa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan. Kerja di peternakan sering kali menuntut fisik, jadi penting untuk menjaga pola makan dan istirahat yang cukup.
Mencari pekerjaan di bidang peternakan membutuhkan usaha ekstra, tapi peluangnya sangat menjanjikan bagi mereka yang gigih. Dengan mempersiapkan CV yang kuat, membangun jaringan, dan terus belajar, Anda pasti bisa menemukan karier yang sesuai dengan passion Anda.
Jadi, untuk Anda yang sedang mencari lowongan pekerjaan di bidang peternakan, tetaplah semangat! Jangan takut mencoba, karena setiap langkah yang Anda ambil, sekecil apa pun, akan membawa Anda lebih dekat ke tujuan. Kalau ada pengalaman atau tips yang ingin dibagikan, tulis di kolom komentar. Mari kita saling membantu!