Jenderal Tertinggi Iran: Operasi Militer Akan Terus Berlanjut hingga Netanyahu Tak Berdaya

TauAja – Jenderal tertinggi militer Iran menegaskan bahwa operasi balasan terhadap rezim Israel akan terus dilancarkan tanpa henti hingga Perdana Menteri Benjamin Netanyahu benar-benar tak berdaya.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, melalui sebuah video pada Senin, tak lama setelah gelombang ke-21 dari Operasi True Promise III diluncurkan. Ia menegaskan bahwa operasi akan terus berlanjut dengan kekuatan penuh, tanpa jeda.

Menurut Jenderal Mousavi, kejahatan yang dilakukan oleh rezim Israel dan Amerika Serikat tidak akan dibiarkan tanpa balasan, terlepas dari seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan oleh pihak musuh.

“Pada dasarnya, tindakan kriminal seperti ini tidak akan luput dari respon, apa pun tingkat kehancurannya,” ujarnya, merujuk pada serangan langsung Amerika terhadap fasilitas nuklir Iran yang terjadi Minggu pagi dan dianggap sebagai pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.

Ia menyebut keterlibatan Presiden AS Donald Trump dalam perang ini sebagai langkah putus asa untuk menyelamatkan Netanyahu, yang menurutnya telah menjadi “proxy gagal” Amerika di kawasan.

“Trump melihat sendiri bagaimana Netanyahu runtuh di bawah tekanan kekalahan, dan mencoba memberinya napas buatan lewat aksi sembrono ini,” tambahnya.

Pada Minggu pagi, pesawat pembom AS, atas perintah langsung Trump, menyerang tiga fasilitas nuklir utama di Iran—Isfahan, Natanz, dan Fordow. Serangan ini memicu kecaman luas di dalam negeri dan dari berbagai pihak internasional.

Agresi AS ini terjadi di tengah gencarnya serangan Israel yang dimulai sejak Jumat lalu. Sebagai balasan, militer Iran melancarkan serangan besar-besaran terhadap infrastruktur militer Israel dalam kerangka Operasi True Promise III.

Para pejabat tinggi Iran telah menegaskan bahwa agresi Amerika ini tidak akan dibiarkan tanpa konsekuensi.

Sumber: PressTV