Blog
Indonesia Resmi Bergabung sebagai Anggota Penuh BRICS

Indonesia, negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan populasi terbesar keempat di dunia, baru saja bergabung sebagai anggota penuh BRICS, kelompok negara-negara ekonomi besar yang sedang berkembang. Pengumuman ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Brasil pada hari Senin, yang menyebutkan bahwa keputusan ini semakin memperdalam kerjasama negara-negara Global South. BRICS, yang saat ini dipimpin oleh Brasil, adalah sebuah kelompok yang terdiri dari negara-negara dengan ekonomi berkembang yang memiliki pengaruh signifikan di kancah global.
Indonesia, yang memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar US$1,4 triliun dan lebih dari 280 juta penduduk, telah menjadi salah satu pasar yang paling dinamis di dunia. Selama beberapa tahun terakhir, negara ini mencatatkan pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen setiap tahunnya, menjadikannya salah satu negara dengan potensi ekonomi yang paling menjanjikan. Kementerian Luar Negeri Brasil menyoroti betapa pentingnya Indonesia bagi BRICS, khususnya dalam mendukung reformasi institusi tata kelola global dan memperkuat kerjasama antara negara-negara di Global South.
Dengan bergabungnya Indonesia, BRICS semakin berkembang dan memperluas pengaruhnya. Negara ini menjadi anggota penuh pertama yang diterima setelah BRICS membuka diri untuk ekspansi pada KTT yang diadakan di Johannesburg, Afrika Selatan pada tahun 2023. Sebelumnya, BRICS terdiri dari lima negara, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Pada masa kepemimpinan Rusia, BRICS memperkenalkan kategori “negara mitra” dan menerima 11 negara, termasuk Bolivia, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, dan Vietnam. Indonesia telah menunjukkan minat untuk bergabung sebagai anggota penuh sejak tahun 2023, namun prosesnya sempat tertunda karena adanya pemilu di Indonesia yang dijadwalkan pada tahun 2024. Setelah pembentukan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto pada Oktober 2024, proses bergabung Indonesia kembali dilanjutkan.
BRICS, yang terdiri dari negara-negara dengan ekonomi besar dan populasi yang sangat besar, memiliki lebih dari separuh populasi dunia dan lebih dari 41 persen dari total PDB global, baik yang berasal dari anggota maupun negara mitra. Dengan bergabungnya Indonesia, BRICS semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu kekuatan utama dalam ekonomi global. Indonesia, yang dikenal dengan peranannya yang semakin penting di Asia Tenggara dan dunia, kini menjadi bagian dari kelompok yang berkomitmen untuk mencari alternatif terhadap sistem yang didominasi oleh negara-negara Barat.
Kementerian Luar Negeri China juga menyambut baik bergabungnya Indonesia dalam BRICS. Menurut pernyataan mereka, keanggotaan Indonesia sesuai dengan kepentingan bersama negara-negara BRICS dan Global South. Sebagai negara berkembang yang besar dan kekuatan penting di kawasan Asia Tenggara, Indonesia dianggap memiliki pandangan yang sejalan dengan semangat BRICS. China juga menyatakan bahwa Indonesia telah aktif berpartisipasi dalam kerjasama “BRICS+”, yang melibatkan negara-negara mitra lainnya.
Menurut China, keanggotaan resmi Indonesia di BRICS diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan mekanisme BRICS itu sendiri. China menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan Indonesia dan negara-negara anggota lainnya untuk menciptakan kemitraan yang lebih komprehensif, erat, pragmatis, dan inklusif, serta mendorong perkembangan berkualitas tinggi dalam kerjasama BRICS.
BRICS, yang awalnya dibentuk sebagai alternatif untuk institusi yang didominasi oleh negara-negara Barat, semakin menunjukkan pengaruhnya dalam menciptakan dunia yang lebih multipolar. Kelompok ini sering digunakan oleh Beijing dan Moskow untuk memperjuangkan visi mereka mengenai tatanan dunia yang lebih adil, di mana negara-negara berkembang memiliki suara yang lebih besar dalam pengambilan keputusan global. Keberadaan Indonesia dalam BRICS tentu akan memperkuat tujuan ini, mengingat posisi strategis Indonesia di Asia Tenggara dan perannya yang semakin penting dalam hubungan internasional.
Dengan bergabungnya Indonesia, BRICS kini memiliki anggota yang lebih representatif dari kawasan Asia Tenggara, yang merupakan wilayah yang sangat dinamis secara ekonomi. Indonesia, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di kawasan tersebut, dipandang sebagai mitra yang sangat berharga bagi BRICS dalam memperluas pengaruhnya di Asia dan kawasan Pasifik. Keanggotaan Indonesia juga memberikan kesempatan bagi negara ini untuk lebih berperan dalam berbagai isu global, termasuk perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, dan reformasi sistem keuangan global.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun Indonesia telah menjadi anggota penuh, BRICS tetap memiliki tantangan besar dalam menjaga keharmonisan di antara anggotanya. Setiap negara anggota BRICS memiliki kepentingan nasional yang berbeda-beda, dan meskipun ada kesamaan visi mengenai pentingnya reformasi global, ada juga perbedaan dalam hal pendekatan dan prioritas. Namun, Indonesia dipandang sebagai negara yang dapat membantu menjembatani perbedaan ini, mengingat perannya yang sangat penting dalam diplomasi internasional dan kerjasama antarnegara.
Di sisi lain, Amerika Serikat tetap mengawasi perkembangan BRICS dengan cermat. Presiden terpilih Donald Trump sebelumnya telah mengancam akan memberlakukan tarif 100 persen terhadap negara-negara anggota BRICS jika mereka menciptakan mata uang tandingan yang dapat mengancam dominasi dolar AS. Hal ini menunjukkan ketegangan yang masih ada antara negara-negara besar dan BRICS, yang berusaha untuk menciptakan sistem yang lebih adil dan beragam dalam ekonomi global.
Secara keseluruhan, bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS merupakan langkah penting dalam memperdalam kerjasama antara negara-negara berkembang. Indonesia, dengan ekonomi yang berkembang pesat dan posisi strategisnya di Asia Tenggara, diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap tujuan BRICS untuk menciptakan dunia yang lebih multipolar dan adil. Keanggotaan Indonesia ini juga membuka peluang baru untuk kerjasama yang lebih erat dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, dan pembangunan berkelanjutan. Seiring berjalannya waktu, BRICS dengan Indonesia di dalamnya diharapkan dapat menjadi kekuatan yang lebih besar dalam peta ekonomi global.
Sumber : SCMP