tauaja.com

Blog

DeepSeek: Perusahaan AI dari China yang Mengguncang Pasar Saham Teknologi Global

Published

on

DeepSeek: Perusahaan AI dari China yang Mengguncang Pasar Saham Teknologi Global

DeepSeek baru-baru ini menarik perhatian dunia setelah peluncurannya pada 27 Januari 2025. Sebagai perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek langsung memicu gejolak di pasar saham, khususnya di kalangan perusahaan teknologi besar yang berbasis di Amerika Serikat. Dalam waktu singkat, DeepSeek berhasil mencuri perhatian, bahkan dilaporkan menjadi aplikasi AI terpopuler di Apple Store, terutama di pasar Amerika.

Dalam peluncurannya yang mengejutkan, DeepSeek diklaim mampu mengalahkan platform AI besar lainnya yang telah lama mendominasi pasar, seperti ChatGPT. Hal ini langsung berdampak pada harga saham beberapa perusahaan teknologi besar, seperti Nvidia dan ASML, yang merosot signifikan. Nvidia, misalnya, mengalami penurunan nilai saham hingga 17% pada hari yang sama, sementara ASML juga terjatuh sekitar 6%. Tidak hanya perusahaan teknologi yang terpengaruh, tetapi juga perusahaan lain yang terkait dengan sektor energi, seperti GE Vernova dan Vista, yang sahamnya juga mengalami penurunan tajam.

Fenomena ini pun memunculkan banyak spekulasi di kalangan investor dan para analis pasar, yang berusaha mencari tahu penyebab utama mengapa DeepSeek bisa mempengaruhi pasar dengan sangat besar. Apa sebenarnya yang membuat platform AI ini begitu mengganggu? Mengapa perusahaan yang baru berusia kurang dari dua tahun ini bisa mengubah dinamika pasar teknologi global?

Apa Itu DeepSeek?

Tampilan DeepSeek Chat AI

Tampilan DeepSeek Chat AI

DeepSeek adalah sebuah perusahaan AI yang didirikan pada bulan Juli 2023 oleh Liang Wenfeng, seorang pengusaha yang juga merupakan pendiri dana lindung nilai kuantitatif High-Flyer. Perusahaan yang berbasis di Hangzhou, China ini mendapat perhatian besar karena dikabarkan dapat menjadi pesaing serius bagi pemain besar AI lainnya yang sudah ada di pasar global. Perusahaan ini didanai oleh Universitas Zhejiang melalui dana lindung nilai yang mereka kelola.

Meskipun terbilang baru, DeepSeek telah menunjukkan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Pada peluncuran pertamanya, DeepSeek langsung memunculkan klaim bahwa platform AI mereka bisa menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan model AI terkemuka lainnya yang sudah ada, seperti ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI. Bahkan, DeepSeek disebut-sebut memiliki keunggulan dalam hal efisiensi biaya dan penggunaan sumber daya komputasi yang lebih rendah.

Dalam proses pengembangannya, DeepSeek mengusung konsep model bahasa besar sumber terbuka (LLM), yang berarti kode yang digunakan di dalamnya dapat diakses, dimodifikasi, dan digunakan secara bebas oleh siapa saja. Hal ini memungkinkan pengembang untuk lebih leluasa dalam mengembangkan aplikasi yang menggunakan kecerdasan buatan, tanpa terkendala oleh batasan yang ada pada platform AI lainnya.

Mengapa DeepSeek Dapat Mengganggu Industri AI?

Salah satu faktor utama yang membuat DeepSeek begitu mengganggu adalah kemampuannya untuk mengembangkan platform AI dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan AI lainnya, khususnya yang berbasis di Amerika Serikat. Menurut laporan yang beredar, DeepSeek dapat melatih model AI mereka dengan biaya yang jauh lebih rendah. Sebagai contoh, DeepSeek-V3 hanya memerlukan daya komputasi sekitar 6 juta USD dari chip Nvidia H800, yang jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan oleh perusahaan AI lainnya yang diperkirakan mencapai ratusan juta dolar.

Selain itu, DeepSeek juga menawarkan model AI yang lebih efisien dalam hal penggunaan memori dan komputasi. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan platform AI yang lebih cepat dan lebih murah, yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak perusahaan dan pengembang di seluruh dunia. DeepSeek bahkan meluncurkan chatbot yang diklaim mampu melampaui kemampuan ChatGPT, dengan kemampuan penalaran yang setara namun dengan biaya yang jauh lebih murah.

Dengan biaya pengembangan yang rendah dan kemampuan untuk memberikan akses gratis ke platform mereka, DeepSeek berpotensi menggoyahkan dominasi perusahaan-perusahaan besar seperti Nvidia, yang telah menjadi pemain utama dalam industri chip yang digunakan untuk pelatihan AI. DeepSeek juga menunjukkan bahwa kemajuan dalam teknologi AI tidak selalu harus bergantung pada biaya yang sangat besar atau chip canggih yang sulit dijangkau. Hal ini memunculkan potensi perubahan besar dalam cara perusahaan-perusahaan teknologi mengembangkan dan menerapkan kecerdasan buatan.

Dampak pada Pasar Saham Teknologi

Setelah peluncuran DeepSeek, saham dari beberapa perusahaan besar di sektor teknologi, terutama yang berkaitan dengan chip dan komputasi AI, langsung tertekan. Nvidia, yang merupakan salah satu produsen chip terbesar untuk kecerdasan buatan, mengalami penurunan nilai pasar hampir mencapai 600 miliar USD hanya dalam sehari, setelah saham mereka anjlok hingga 17%. Demikian pula, Broadcom dan ASML juga mencatatkan penurunan harga saham yang signifikan.

Pengaruh DeepSeek terhadap pasar saham ini menandakan bahwa perusahaan yang berfokus pada AI dengan biaya rendah dan efisiensi tinggi dapat menjadi ancaman nyata bagi para pemain besar di industri teknologi global. Banyak yang berpendapat bahwa DeepSeek dapat mengubah cara dunia memandang pengembangan AI, di mana biaya tinggi dan chip mahal tidak lagi menjadi syarat utama untuk menciptakan kecerdasan buatan yang canggih.

Bahkan, ada yang berpendapat bahwa DeepSeek berpotensi mengubah lanskap dominasi teknologi Amerika Serikat dalam bidang AI. Jika DeepSeek mampu mempertahankan keberhasilannya, perusahaan ini bisa menggoyahkan posisi perusahaan-perusahaan AI besar di AS, seperti Google, Microsoft, dan OpenAI, yang telah lama menjadi pemimpin dalam bidang kecerdasan buatan.

Peluncuran DeepSeek pada 27 Januari 2025 telah mengguncang dunia teknologi, terutama pasar saham perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat. Dengan biaya pengembangan yang jauh lebih murah dan kemampuan untuk menawarkan platform AI yang efisien, DeepSeek berpotensi menjadi pemain utama dalam industri kecerdasan buatan global. Hal ini tentunya membuat banyak perusahaan teknologi besar harus berpikir ulang tentang cara mereka mengembangkan AI dan berkompetisi di pasar yang semakin ketat ini.

Sebagai perusahaan AI asal China, DeepSeek telah membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, AI tidak selalu harus melibatkan biaya besar atau sumber daya yang melimpah untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Keberhasilan DeepSeek bisa menjadi sinyal awal bagi perubahan besar dalam industri kecerdasan buatan global, yang tidak hanya melibatkan perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga memberikan ruang bagi pemain-pemain baru yang lebih inovatif dan efisien.

Sumber : Tirto

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *