tauaja.com

Blog

Banjir Melanda Bandar Lampung, BPBD Laporkan Ribuan Rumah Terendam, Tiga Korban Jiwa

Published

on

Banjir Melanda Bandar Lampung, BPBD Laporkan Ribuan Rumah Terendam, Tiga Korban Jiwa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung menyatakan bahwa banjir yang melanda Bandar Lampung baru-baru ini telah memengaruhi sebanyak 30.935 orang. Peristiwa bencana alam ini terjadi di beberapa wilayah di Kota Bandar Lampung, dengan 17 titik yang terdampak secara signifikan. Beberapa lokasi mengalami dampak terparah, terutama di Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang, yang menjadi salah satu wilayah yang sangat terdampak.

Dampak dari bencana ini tidak hanya merugikan banyak warga, tetapi juga menyebabkan korban jiwa. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana ini. Di antaranya, Sutiyem, seorang korban yang meninggal setelah mobil yang ia kendarai terbawa arus banjir. Selain itu, pasangan suami istri Haryadi Prabowo dan Rusmiati ditemukan meninggal dunia setelah tertimpa tembok yang roboh akibat banjir. Kejadian tragis ini mengingatkan kita akan bahaya yang dapat terjadi saat bencana alam datang dengan cepat dan tanpa diduga.

Berikut adalah rincian jumlah rumah yang terdampak akibat banjir di berbagai kecamatan di Kota Bandar Lampung:

  1. Kecamatan Langkapura

    • Di Kelurahan Billabong Jaya, sebanyak 10 rumah terendam air.
    • Di Kelurahan Langkapura Baru, 16 rumah juga terkena dampak.
    • Kelurahan Gunung Terang mencatatkan kerugian dengan 27 rumah terdampak.
  2. Kecamatan Panjang

    • Kelurahan Srengsem mencatatkan kerugian dengan 1 rumah terdampak.
    • Di Kelurahan Karang Maritim, ada 3 rumah yang terendam air.
    • Di Kelurahan Panjang Selatan dan Kelurahan Panjang Utara, masing-masing terdapat 2 rumah yang terkena banjir.
    • Kelurahan Pidada melaporkan ada 1 rumah yang terendam.
    • Kelurahan Ketapang dan Kelurahan Ketapang Kuala masing-masing memiliki 3 rumah dan 18 rumah yang terdampak.
  3. Kecamatan Bumi Waras

    • Kelurahan Garuntang terendam dengan 278 rumah terdampak.
    • Kelurahan Sukaraja tercatat memiliki 525 rumah yang terendam air.
  4. Kecamatan Tanjung Senang

    • Kelurahan Labuhan Dalam melaporkan 190 rumah yang terdampak.
    • Di Kelurahan Tanjung Senang, sebanyak 365 rumah terdampak banjir.
    • Kelurahan Way Kandis dan Kelurahan Perumnas Way Kandis masing-masing mencatatkan 231 rumah dan 21 rumah terdampak.
    • Kelurahan Pematang Wangi adalah salah satu yang paling parah, dengan 808 rumah terendam.
  5. Kecamatan Rajabasa

    • Di Kelurahan Rajabasa Induk, sebanyak 258 rumah dilaporkan terdampak.
    • Kelurahan Rajabasa Raya mencatatkan sebanyak 347 rumah yang terendam.
    • Kelurahan Gedong Meneng dan Kelurahan Rajabasa Pemuka masing-masing mencatatkan 24 rumah dan 57 rumah yang terkena dampak.
    • Di Kelurahan Rajabasa Jaya dan Kelurahan Rajabasa Nunyai, masing-masing terdapat 228 rumah dan 181 rumah yang terendam air.
  6. Kecamatan Sukabumi

    • Kelurahan Campang Jaya mengalami dampak dengan 60 rumah terdampak.
    • Di Kelurahan Campang Raya, sebanyak 82 rumah terendam banjir.
    • Kelurahan Sukabumi Indah, Kelurahan Sukabumi, dan Kelurahan Way Laga masing-masing tercatat dengan 30 rumah, 16 rumah, dan 49 rumah terdampak.
  7. Kecamatan Kedaton

    • Kelurahan Kedaton mengalami kerusakan dengan 210 rumah terendam.
    • Di Kelurahan Surabaya, sebanyak 95 rumah tercatat terdampak.
    • Kelurahan Pennegahan Raya dan Kelurahan Sukamenanti masing-masing melaporkan 21 rumah dan 65 rumah terdampak.
    • Kelurahan Sidodadi dan Kelurahan Sukamenanti Baru mencatatkan 215 rumah dan 39 rumah terendam.
    • Kelurahan Penengahan melaporkan 304 rumah terdampak.
  8. Kecamatan Kedamaian

    • Kelurahan Kalibalau Kencana mengalami kerugian dengan 497 rumah terdampak.
    • Di Bumi Kedamaian, terdapat 85 rumah yang terendam.
    • Kelurahan Tanjung Gading, Kelurahan Tanjung Baru, dan Kelurahan Tanjung Agung Raya masing-masing tercatat dengan 90 rumah, 50 rumah, dan 5 rumah yang terkena dampak.
  9. Kecamatan Labuhan Ratu

    • Kelurahan Labuhan Ratu mengalami kerusakan dengan 96 rumah terdampak.
    • Kelurahan Labuhan Ratu Raya mencatatkan sebanyak 251 rumah terendam.
    • Di Kelurahan Sepang Jaya, terdapat 636 rumah yang terkena dampak banjir.
    • Kelurahan Kota Sepang, Kelurahan Kampung Baru, dan Kelurahan Kampung Baru Raya masing-masing melaporkan 85 rumah, 115 rumah, dan 51 rumah terdampak.
  10. Kecamatan Tanjung Karang Timur

    • Di Kelurahan Sawah Lama, tercatat ada 8 rumah yang terendam.
    • Kelurahan Sawah Brebes dan Kelurahan Tanjung Agung masing-masing melaporkan 108 rumah dan 20 rumah terdampak.
    • Kelurahan Kebon Jeruk, Kelurahan Kota Baru, dan Kelurahan Segalamider juga tercatat memiliki 35 rumah, 139 rumah, dan 123 rumah yang terdampak.
  11. Kecamatan Way Halim

    • Kelurahan Perumnas Way Halim tercatat dengan 76 rumah yang terendam.
    • Kelurahan Jagabaya I, Jagabaya II, dan Jagabaya III masing-masing melaporkan 183 rumah, 166 rumah, dan 75 rumah yang terdampak.
    • Kelurahan Way Halim Permai dan Kelurahan Gunung Sulah tercatat dengan 190 rumah dan 94 rumah yang terendam banjir.
  12. Kecamatan Tanjung Karang Barat

    • Kelurahan Gedong Air melaporkan 15 rumah yang terdampak.
    • Kelurahan Segalamider, Kelurahan Sukajawa, Kelurahan Sukajawa Baru, dan Kelurahan Kelapa Tiga Permai masing-masing tercatat dengan 123 rumah, 13 rumah, 86 rumah, dan 3 rumah yang terendam.
  13. Kecamatan Kemiling

    • Kelurahan Kemiling Permai melaporkan kerusakan dengan 31 rumah terdampak.
  14. Kecamatan Sukarame

    • Di Kelurahan Sukarame Baru, 74 rumah terendam air.
    • Kelurahan Way Dadi Baru, Kelurahan Sukarame, Kelurahan Way Dadi, Kelurahan Korpri Jaya, dan Kelurahan Korpri Raya masing-masing tercatat dengan 516 rumah, 268 rumah, 254 rumah, 116 rumah, dan 16 rumah terdampak.

Peristiwa banjir ini memberikan gambaran tentang betapa besar dampak yang dapat ditimbulkan oleh bencana alam. Banyak rumah dan infrastruktur yang rusak, sementara banyak keluarga harus mengungsi dan menghadapi kesulitan. Pemerintah setempat dan berbagai pihak terkait tentu perlu melakukan upaya pemulihan yang cepat dan tepat untuk membantu para korban serta mengurangi dampak bencana di masa depan.

Sumber : Kumparan

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *