Blog
Aksi Demonstrasi BEM SI: ‘Indonesia Gelap’ Menyuarakan Tuntutan Mahasiswa di Jakarta

Massa Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia (BEM SI) kembali menggelar aksi demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ di Jakarta Pusat. Aksi ini berlangsung di sekitar kawasan Patung Kuda, yang menjadi titik pusat berkumpulnya mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Para peserta aksi datang dengan semangat tinggi, mengenakan almamater warna kuning dan biru dongker. Mereka berjalan menuju lokasi demonstrasi sambil meneriakkan yel-yel khas mahasiswa seperti ‘Hidup Mahasiswa!’ sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan mereka.
Massa yang datang semakin banyak, memenuhi kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat pada pukul 16.25 WIB. Para mahasiswa tidak hanya datang dengan semangat yang tinggi, tetapi juga membawa berbagai poster dan spanduk untuk menyuarakan pendapat mereka. Beberapa tuntutan yang tercantum dalam poster antara lain kalimat seperti ‘Oke gas, gas oke?’, ‘Negara ini belum aman’, hingga pesan yang lebih tajam seperti ‘#krisisiklimkrisisdemokrasi’, ‘Kenyang kagak, bego iya’, dan ‘Percuma makan gratis, tapi pendidikan kritis’. Tuntutan ini menggambarkan keresahan mereka terhadap kondisi sosial, politik, dan ekonomi yang dirasakan semakin menekan kehidupan masyarakat, khususnya generasi muda.
Aksi demonstrasi yang digelar oleh BEM SI ini tidak hanya terbatas di Jakarta saja. Para mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI sudah menginstruksikan untuk melakukan aksi serentak di seluruh Indonesia. Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, menjelaskan bahwa aksi serentak dimulai pada Senin, 17 Februari dan berlanjut pada Selasa, 18 Februari di berbagai daerah. Kemudian pada Rabu, 19 Februari hingga Kamis, 20 Februari, aksi terpusat akan dilaksanakan di tingkat nasional. Ini menunjukkan betapa besar dukungan yang didapat dari mahasiswa di seluruh Indonesia untuk memperjuangkan isu-isu sosial yang mereka anggap sangat penting.
Pada pukul 16.35 WIB, kawasan Jalan Medan Merdeka Barat semakin dipenuhi oleh massa aksi yang terus berdatangan. Akibatnya, lalu lintas di sekitar Bundaran HI pun mengalami kemacetan yang cukup parah. Hal ini menunjukkan seberapa besar dampak yang ditimbulkan oleh aksi demonstrasi ini. Kerumunan massa yang terus bertambah menjadi simbol dari semangat perjuangan mahasiswa untuk memperjuangkan berbagai tuntutan dan kepentingan mereka, terutama dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada di negara ini.
Meski aksi yang dilakukan oleh BEM SI di Jakarta ini cukup besar dan menyebabkan kemacetan, para peserta tetap menjaga kedamaian dan ketertiban selama pelaksanaan demonstrasi. Mereka berkomitmen untuk menunjukkan bahwa mereka tidak hanya ingin menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah, tetapi juga mendesak perubahan yang lebih baik melalui dialog konstruktif dengan pihak-pihak terkait. Para mahasiswa menginginkan agar seluruh aksi ini tidak hanya berhenti sebagai bentuk protes, tetapi juga dapat menjadi momentum untuk mendorong perubahan sosial yang lebih adil dan demokratis.
Demonstrasi ini juga mencerminkan betapa pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam memperjuangkan keadilan sosial dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Meskipun ada berbagai kendala yang harus dihadapi, seperti masalah krisis iklim dan krisis demokrasi, para mahasiswa tetap teguh untuk menyuarakan pendapat mereka. Mereka merasa bahwa sebagai generasi muda, mereka memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa negara ini tidak hanya kaya secara sumber daya alam, tetapi juga memiliki pemerintahan yang transparan, demokratis, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Namun, meskipun gerakan mahasiswa ini cukup besar, tidak semua orang setuju dengan bentuk aksi yang dipilih. Ada yang berpendapat bahwa demonstrasi seperti ini tidak akan langsung menyelesaikan masalah yang ada, tetapi mahasiswa tetap berkeras bahwa aksi seperti ini adalah salah satu cara untuk mendapatkan perhatian pemerintah terhadap permasalahan yang ada. Pendidikan menjadi salah satu isu utama yang disuarakan dalam aksi ini, karena para mahasiswa merasa bahwa pendidikan yang berkualitas dan merata adalah salah satu hal yang paling dibutuhkan di Indonesia.
BEM SI berharap bahwa dengan aksi serentak ini, suara mahasiswa dapat terdengar lebih jelas dan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Mereka ingin menunjukkan bahwa masalah-masalah sosial yang dihadapi bangsa ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena krisis iklim, krisis demokrasi, dan ketidakadilan sosial dapat berdampak besar terhadap masa depan bangsa. Oleh karena itu, aksi ini tidak hanya menjadi bentuk protes, tetapi juga sebagai ajakan untuk perubahan yang lebih baik dan lebih inklusif bagi semua lapisan masyarakat.
Dalam konteks yang lebih luas, aksi demonstrasi BEM SI ini mencerminkan kegelisahan masyarakat muda Indonesia terhadap kondisi negara saat ini. Mereka merasa bahwa banyak aspek kehidupan yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal pendidikan, pemerintahan, dan keadilan sosial. Para mahasiswa ingin agar perubahan ini terjadi melalui proses yang demokratis, yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, sebagai salah satu pihak yang juga berhak atas keputusan-keputusan penting yang mempengaruhi masa depan mereka.
Meski begitu, para peserta aksi tetap mengutamakan ketertiban dan damai dalam setiap kegiatan demonstrasi yang mereka lakukan. Mereka ingin aksi ini tetap menjadi sarana untuk berdialog dan bukan untuk menimbulkan kerusuhan atau perpecahan di masyarakat. Sebagai generasi muda, para mahasiswa juga menyadari bahwa mereka memiliki tanggung jawab moral untuk memperjuangkan hak-hak mereka, tetapi juga untuk menjaga agar proses tersebut tidak merugikan pihak lain atau menciptakan ketegangan yang tidak perlu.
Aksi ini pada akhirnya adalah perwujudan dari kepedulian mahasiswa terhadap masa depan bangsa dan negara mereka. Mereka ingin agar suara mereka didengar oleh semua pihak, terutama oleh pemerintah yang memiliki kekuasaan untuk membuat perubahan yang lebih baik. Para mahasiswa berharap bahwa dengan adanya aksi ini, perubahan yang mereka dambakan bisa tercapai, dan Indonesia bisa menuju masa depan yang lebih cerah dengan keadilan sosial, pendidikan yang lebih baik, serta pemerintahan yang lebih transparan dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.
Secara keseluruhan, aksi demonstrasi ini tidak hanya tentang menuntut perubahan, tetapi juga tentang membangun kesadaran bersama akan pentingnya peran mahasiswa dalam mempengaruhi arah kebijakan dan sosial negara. Ini adalah gerakan yang menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya berada di dalam kampus untuk belajar, tetapi juga untuk turut serta dalam membentuk masa depan bangsa melalui aksi yang penuh semangat dan tujuan yang jelas.
Sumber : Detik