tauaja.com

Bisnis

Antusiasme Pembeli Emas di Jakarta: Kenaikan Harga dan Ketidakpastian Ekonomi Jadi Pemicu

Published

on

Antusiasme Pembeli Emas di Jakarta: Kenaikan Harga dan Ketidakpastian Ekonomi Jadi Pemicu

Di salah satu mal di Jakarta, Gerai Logam Mulia (LM) milik Antam menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh para pembeli. Pemandangan yang terjadi di sana menggambarkan bagaimana orang rela mengantri sejak pagi buta demi membeli emas. Salah satu pembeli, Vicky Lontoh, bahkan sudah mengambil nomor antrean dengan nomor 53 sejak pukul 05.30 pagi. Antrian panjang ini bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat sejumlah faktor yang mempengaruhi keputusan orang untuk membeli emas, seperti pengalihan dana Tunjangan Hari Raya (THR) dan kenaikan harga emas yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Vicky sendiri mengungkapkan bahwa salah satu alasan banyak orang membeli emas adalah kenaikan harga yang sangat tajam, bahkan bisa mencapai Rp 300 ribu dalam seminggu. Hal ini membuat banyak orang berpikir bahwa harga emas kemungkinan akan terus meningkat hingga menembus angka Rp 2 juta per gram. “Sebelum lebaran, harga naik drastis mencapai Rp 300 ribu dalam seminggu, jadi orang mikir harga emas bisa tembus Rp 2 juta apalagi ada prediksi harga akan naik,” ujarnya ketika diwawancarai oleh CNBC Indonesia di Pondok Indah Mall, Jakarta, pada Minggu, 6 April 2025.

Butik Antam sendiri diketahui masih tutup hingga tanggal 8 April 2025 mendatang, dan ini menjadi salah satu alasan mengapa pembeli berbondong-bondong mendatangi gerai-gerai emas yang ada di mal-mal. Banyak orang yang khawatir jika menunggu butik Antam buka kembali setelah libur Lebaran, harga emas akan semakin melambung tinggi. Fenomena ini menunjukkan betapa ketidakpastian harga emas dapat memicu rasa khawatir di kalangan pembeli, yang merasa bahwa menunggu harga bisa menyebabkan mereka kehilangan kesempatan membeli dengan harga yang lebih rendah.

Di sisi lain, Aryo, seorang pembeli lain, mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi yang semakin tidak menentu juga memengaruhi banyak orang untuk memilih berinvestasi dalam bentuk emas. Harga emas yang fluktuatif dan sering menjadi pembicaraan di berbagai media juga membuat banyak orang tertarik untuk membeli. “Hari ini pas lagi agak turun jadi waktunya untuk ambil emas,” kata Aryo, yang menunjukkan bahwa dia melihat harga emas yang agak turun sebagai kesempatan untuk membeli.

Selain itu, daya beli masyarakat yang semakin menurun juga menjadi faktor utama yang dipertimbangkan oleh banyak orang dalam pengambilan keputusan investasi. Dengan kondisi perekonomian yang tidak menentu, membeli emas dianggap lebih aman dan lebih menguntungkan dibandingkan melakukan investasi dalam bentuk lain, seperti membuka usaha, membeli mobil, atau bahkan membeli rumah. Emas dianggap sebagai bentuk investasi yang lebih stabil dan dapat dipertahankan dalam jangka panjang.

Ibu Ani, seorang pembeli lainnya, juga memberikan pandangannya mengenai kondisi ini. Ia mengaitkan kenaikan harga emas dengan situasi ekonomi global yang tidak menentu. Selain itu, adanya gejolak ekonomi yang terjadi juga turut memengaruhi persepsi orang terhadap nilai investasi yang lebih aman. “Saya pegang uang, dan harga emas mulai naik. Ada kekhawatiran sedikit, jadi saya memilih investasi di emas, karena saham sudah anjlok. Dan harga emas diprediksi terus naik,” ungkap Ibu Ani.

Peningkatan harga emas yang pesat, serta kondisi ekonomi yang tidak menentu, seakan memberikan sinyal bagi banyak orang untuk segera membeli emas sebagai bentuk perlindungan nilai. Emas sendiri memang sudah dikenal lama sebagai salah satu instrumen investasi yang cukup stabil dan terjaga nilainya meski pasar mengalami gejolak. Terlebih lagi, dengan prediksi harga emas yang terus menunjukkan tren naik, banyak orang merasa bahwa membeli emas sekarang adalah langkah yang tepat.

Kondisi ini juga memperlihatkan bagaimana perubahan harga yang tajam dalam waktu singkat dapat memengaruhi keputusan pembelian banyak orang. Dalam situasi seperti ini, pembeli cenderung melihat emas sebagai pilihan investasi yang lebih aman dibandingkan instrumen lainnya. Beberapa orang mungkin merasa khawatir jika menunggu terlalu lama, karena harga emas bisa saja melonjak lebih tinggi lagi, sementara mereka belum sempat membeli.

Secara umum, situasi ini menunjukkan betapa pentingnya peran emas dalam pasar investasi, terutama dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu. Emas bukan hanya sekadar logam mulia, tetapi juga dianggap sebagai bentuk investasi yang memiliki daya tahan tinggi, bahkan ketika pasar saham atau jenis investasi lainnya sedang mengalami penurunan.

Namun, meski banyak orang merasa yakin dengan keputusan mereka untuk membeli emas, tetap ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah bagaimana pengaruh inflasi dan faktor global lainnya dapat berimbas pada harga emas di masa depan. Harga emas yang terus naik memang menguntungkan bagi para pemegang emas, namun tentu saja fluktuasi harga ini juga perlu dipahami dengan baik oleh para investor.

Bagi banyak orang, membeli emas bukan hanya sebagai bentuk investasi, tetapi juga sebagai bentuk proteksi nilai di tengah ketidakpastian ekonomi. Ketika harga barang-barang lainnya meningkat, emas tetap menjadi salah satu pilihan yang paling banyak dicari sebagai sarana untuk menjaga kekayaan.

Fenomena ramai pembeli emas di Jakarta ini bukan hanya dipengaruhi oleh faktor lokal seperti Tunjangan Hari Raya dan libur Lebaran, tetapi juga oleh dinamika ekonomi global yang berdampak langsung pada harga emas. Di tengah ketidakpastian pasar dan ekonomi yang terus berubah, banyak orang merasa bahwa emas adalah pilihan yang lebih aman dan stabil dibandingkan dengan investasi lain yang lebih berisiko.

Dengan berbagai alasan tersebut, tak heran jika gerai-gerai emas semakin banyak dikunjungi oleh masyarakat. Mereka berharap bisa membeli emas dengan harga yang masih wajar sebelum harganya kembali melonjak lebih tinggi. Para pembeli ini juga berharap bahwa keputusan mereka untuk membeli emas pada momen ini akan memberikan keuntungan di masa depan, seiring dengan tren kenaikan harga yang terus berlanjut.

Sumber : CNBC

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *