tauaja.com

Blog

Film Horor ‘Santet Segoro Pitu’ Tayang di Netflix: Sutradara dan Penulis Naskah yang Terlibat dalam Proyek Ini

Published

on

Film Horor ‘Santet Segoro Pitu’ Tayang di Netflix: Sutradara dan Penulis Naskah yang Terlibat dalam Proyek Ini

Saat ini, masyarakat Indonesia tengah ramai memperbincangkan film horor berjudul ‘Santet Segoro Pitu’ yang baru saja tayang di Netflix. Film yang menceritakan tentang praktik ilmu hitam ini, mulai tersedia untuk para penonton di platform streaming global pada hari Jumat, 14 Maret 2025. Meningkatnya popularitas film ini di kalangan penonton membuat banyak orang penasaran tentang siapa saja yang terlibat dalam pembuatan film yang telah memikat perhatian banyak orang ini. Beberapa orang bahkan mencari informasi tentang sutradara dan penulis naskah yang bertanggung jawab dalam menciptakan karya horor ini.

Bagi para penggemar film horor Indonesia, berikut adalah informasi yang mungkin Anda cari. Film ‘Santet Segoro Pitu’ sebenarnya sudah terlebih dahulu tayang di bioskop pada 7 November 2024. Film yang bertemakan praktik ilmu santet ini diangkat berdasarkan cerita nyata yang sebelumnya sempat viral di kalangan masyarakat Indonesia. Keunikan tema ini menambah daya tarik film, karena masyarakat Indonesia cukup familiar dengan berbagai cerita mengenai ilmu hitam dan praktik santet yang seringkali menjadi bahan perbincangan di berbagai tempat.

Adapun sutradara yang memimpin proses pembuatan film ini adalah Tommy Dewo, seorang yang cukup dikenal dalam industri hiburan Tanah Air. Film ini menjadi debut panjang pertama bagi Tommy Dewo sebagai sutradara film layar lebar. Sebelum ‘Santet Segoro Pitu’, Tommy Dewo lebih dikenal berkat karyanya di dunia serial televisi, seperti ‘Serigala Terakhir’ yang tayang pada tahun 2020. Karyanya di serial ini mendapatkan perhatian banyak penonton dan membawa nama Tommy Dewo semakin dikenal dalam industri film Indonesia.

Selain itu, Tommy Dewo juga pernah terlibat dalam beberapa proyek film dan serial terkenal lainnya, seperti ‘Ratu Adil’, sebuah film serial yang cukup mendapat perhatian pada tahun-tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, ia juga terlibat dalam salah satu episode dari serial ‘Nightmare and Daydreams’ yang disutradarai oleh Joko Anwar, salah satu sutradara terkenal di Indonesia. Dengan pengalaman ini, tidak heran jika banyak orang memiliki ekspektasi tinggi terhadap karya debut panjang Tommy Dewo dalam ‘Santet Segoro Pitu’.

Sementara itu, penulisan naskah untuk film ini melibatkan dua penulis ternama di dunia penulisan film Indonesia, yaitu Betz Illustration dan Riheam Junianti. Kedua penulis ini memiliki rekam jejak yang cukup mengesankan dalam dunia penulisan naskah film. Betz Illustration misalnya, dikenal lewat karyanya di film horor ‘Sumala’ yang juga dirilis pada tahun 2024. Karya tersebut mendapatkan respon positif karena kekuatan cerita dan atmosfer horor yang berhasil dibangun. Keahliannya dalam menciptakan narasi yang penuh ketegangan tampaknya sangat cocok dengan tema ‘Santet Segoro Pitu’ yang penuh dengan elemen mistis dan supranatural.

Sedangkan Riheam Junianti, salah satu penulis naskah yang turut menulis ‘Santet Segoro Pitu’, sebelumnya telah menorehkan prestasi lewat karyanya dalam film ‘Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck’ yang dirilis pada tahun 2013. Film tersebut sangat populer dan mendapatkan banyak penghargaan berkat kekuatan cerita yang mengharukan dan mendalam. Keahlian Riheam dalam menulis naskah drama dan tragedi dengan karakter yang kuat dan plot yang memikat menjadikannya pilihan yang tepat untuk proyek ‘Santet Segoro Pitu’.

Berkat kolaborasi antara Tommy Dewo sebagai sutradara, Betz Illustration, dan Riheam Junianti sebagai penulis naskah, ‘Santet Segoro Pitu’ berhasil menggabungkan cerita yang menarik dengan suasana horor yang mencekam. Kisah yang diangkat juga sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia, di mana isu tentang ilmu hitam seperti santet dan praktik mistis lainnya masih sering menjadi bahan perbincangan hangat. Tidak mengherankan jika banyak orang yang penasaran dengan film ini, baik dari segi cerita maupun kualitas produksinya.

Film Santet Segoro Pitu berhasil mengangkat cerita yang terinspirasi dari kisah nyata yang sempat viral di masyarakat, menjadikan film ini semakin relevan dan menarik untuk ditonton. Dalam film ini, penonton diajak untuk menyelami dunia mistis yang penuh dengan kejadian-kejadian aneh dan tak terjelaskan, yang kerap kali mengusik kenyamanan dan keselamatan hidup para tokohnya. Tema santet yang diangkat dalam film ini memang tidak asing lagi di masyarakat Indonesia, sehingga film ini terasa sangat dekat dengan pengalaman budaya dan kehidupan sehari-hari.

Bagi penggemar film horor Indonesia, ‘Santet Segoro Pitu’ menjadi pilihan yang tepat jika ingin menikmati cerita dengan nuansa lokal yang kental dan penuh ketegangan. Penciptaan atmosfer horor yang kuat dengan nuansa lokal yang khas menjadi daya tarik tersendiri, terutama dengan penggunaan unsur mistis yang dalam dan membuat penonton merasa terhanyut dalam suasana cerita. Selain itu, para penulis naskah, Betz Illustration dan Riheam Junianti, berhasil menghidupkan cerita ini dengan detail yang memperkaya jalan cerita.

Para penonton yang sudah menyaksikan film ini di Netflix akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dibandingkan ketika menonton film horor lainnya. Dengan sutradara Tommy Dewo yang memiliki pengalaman sebelumnya dalam dunia serial televisi dan penulisan naskah yang ditangani oleh para penulis berbakat, film ini bisa menjadi pilihan tepat untuk mereka yang mencari hiburan horor berkualitas dengan cerita yang tak hanya menakutkan tetapi juga penuh dengan makna.

Secara keseluruhan, film ‘Santet Segoro Pitu’ yang tayang di Netflix ini bisa menjadi karya yang patut diperhitungkan dalam industri film horor Indonesia. Dengan perpaduan antara cerita yang menarik, sutradara yang berpengalaman, serta penulis naskah yang telah berkiprah di dunia film, film ini menawarkan tontonan horor yang tak hanya menakutkan, tetapi juga memiliki kedalaman cerita yang bisa menarik perhatian para penonton dari berbagai kalangan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *