Kesehatan
Panduan Memilih Toner Terbaik untuk Kulit Kering dan Berminyak
Di era 1990-an, toner sering kali diasosiasikan dengan botol transparan Neutrogena yang berisi cairan biru atau oranye. Toner ini menjadi andalan untuk mengatasi jerawat remaja, meskipun formulanya cenderung keras dan bisa merusak lapisan pelindung kulit. Pendekatan ini sering kali membuat kulit menjadi lebih sensitif dan memicu produksi minyak berlebih sebagai respons terhadap kekeringan yang ditimbulkan.
Kini, pendekatan terhadap toner telah berubah total. Seiring dengan kemajuan ilmu dermatologi, produk ini tidak lagi dirancang untuk “menghukum” kulit, melainkan untuk memberikan kelembapan dan perawatan yang lembut. Terinspirasi oleh inovasi kecantikan Korea, toner modern diperkaya dengan bahan-bahan yang menenangkan, melembapkan, dan membantu regenerasi kulit.
Bahan-bahan seperti teh hijau, air mawar, dan ekstrak chamomile sering ditemukan dalam formulasi toner saat ini. Selain memberikan hidrasi, bahan-bahan ini juga membantu mengurangi peradangan dan memberikan efek menenangkan pada kulit.
Menurut Liudmila Busch, pendiri Wild Ice Botanicals, toner adalah produk berbasis cairan yang diaplikasikan setelah membersihkan wajah dan sebelum menggunakan pelembap. “Toner yang diformulasikan dengan baik membantu menyeimbangkan pH kulit, menghilangkan sisa kotoran atau makeup, meningkatkan hidrasi, dan mempersiapkan kulit untuk menyerap produk perawatan berikutnya dengan lebih baik,” jelasnya.
Dean-Richard Johansson, kepala ilmuwan perawatan kulit di Optaderm, menambahkan bahwa toner juga berperan penting dalam memulihkan pH kulit ke angka ideal sekitar 5,5. “Kualitas air keran yang semakin menurun di berbagai tempat membuat langkah ini menjadi semakin penting,” katanya. Dengan memulihkan pH, toner tidak hanya menyegarkan kulit tetapi juga memberikan hidrasi instan dan efek menenangkan.
Selain itu, beberapa toner modern mengandung eksfolian ringan yang membantu mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga kulit terasa lebih halus dan tampak lebih cerah.
Seiring waktu, toner telah berkembang untuk menangani berbagai masalah kulit dengan lebih spesifik. Untuk kulit normal, toner dengan pH netral sekitar 5,5 sangat ideal. Kandungan seperti allantoin, kafein, dan niacinamide sangat baik karena mampu menenangkan kulit, meredakan kemerahan, dan menjaga keseimbangan kulit.
Bagi mereka yang memiliki kulit berminyak atau rentan berjerawat, toner tidak perlu dihindari. Sebaliknya, produk ini bisa menjadi solusi efektif untuk mengontrol produksi minyak berlebih dan mengecilkan pori-pori. Toner eksfoliasi yang mengandung AHA atau BHA adalah pilihan tepat karena mampu mengangkat sel kulit mati dan mendorong regenerasi kulit. Johansson menyebutkan bahwa bahan seperti asam glikolat, asam salisilat, asam oleanolat, atau asam nordihydroguaiaretic efektif untuk mengurangi minyak berlebih.
Untuk kulit kering, toner yang mengandung bahan pelembap seperti asam hialuronat, polisakarida, dan lidah buaya sangat dianjurkan. Sedangkan bagi kulit sensitif, toner dengan pH sedikit lebih asam (sekitar 5,0) dapat membantu meredakan iritasi dan mengurangi kemerahan. “Dalam kondisi yang sedikit asam, kapiler kulit mengecil sehingga kemerahan dapat berkurang,” jelas Busch. Bahan seperti allantoin, niacinamide, dan vitamin E juga dikenal karena sifatnya yang menenangkan dan melindungi kulit.
Beberapa produk toner telah menjadi ikon dalam dunia perawatan kulit. Salah satu contohnya adalah Benefit The Porefessional Tight ’N Toned, yang dikenal karena kemampuannya mengecilkan pori-pori dan mengandung kombinasi AHA dan PHA untuk eksfoliasi lembut tanpa menyebabkan kekeringan. Ada juga SK-II Facial Treatment Clear Lotion Toner, yang diperkaya dengan Pitera, bahan eksklusif yang mengandung lebih dari 50 mikronutrien untuk membantu meratakan tekstur kulit.
Pendatang baru seperti Aesop Immaculate Facial Tonic juga mulai mencuri perhatian. Produk ini menggabungkan ekstrak botani dengan vitamin untuk memberikan eksfoliasi kimiawi ringan yang membantu meratakan warna kulit dan mempersiapkan kulit untuk menerima hidrasi tambahan.
Bagi mereka yang mencari sentuhan kemewahan, banyak toner kelas atas yang menawarkan pengalaman perawatan kulit yang lebih istimewa. Contohnya, La Mer The Essential Tonic, favorit di kalangan pecinta skincare, yang mengandung Miracle Broth khas La Mer. Toner ini tidak hanya menghidrasi dan menyeimbangkan kulit tetapi juga memberikan manfaat penyembuhan dari rumput laut dan botani laut lainnya. Tata Harper Hydrating Floral Essence adalah pilihan lain yang tak kalah mewah, dengan formula ringan yang mengandung asam hialuronat dan bahan humektan untuk menyegarkan dan meremajakan kulit.
Ke depan, perkembangan toner diperkirakan akan semakin menarik. Johansson mencatat bahwa penambahan bahan seperti peptida dan asam hialuronat dengan berbagai berat molekul dalam formulasi toner telah meningkatkan efektivitas produk ini secara signifikan. Bahan-bahan ini memberikan manfaat yang dapat diukur dalam meningkatkan kesehatan kulit.
Dengan terus berkembangnya inovasi dalam perawatan kulit, toner modern tidak hanya membantu membersihkan sisa kotoran tetapi juga berkontribusi pada kesehatan dan tampilan kulit yang lebih baik setelah proses pembersihan. Pilihan toner kini semakin luas, memungkinkan setiap orang menemukan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan kulitnya.
Toner bukan lagi sekadar langkah tambahan dalam rutinitas perawatan kulit, melainkan bagian penting yang membantu mempersiapkan kulit untuk mendapatkan manfaat maksimal dari produk-produk berikutnya.
Sumber : SCMP