Tutorial
Desain Infografis Profesional dalam 10 Langkah Mudah

Di dunia digital yang serba cepat ini, infografis menjadi salah satu cara terbaik untuk menyampaikan informasi secara visual. Bagi Anda yang ingin membuat infografis yang tak hanya informatif tapi juga eye-catching, Canva adalah alat yang tepat untuk digunakan. Platform desain ini sangat user-friendly dan menawarkan berbagai template serta elemen grafis yang memungkinkan siapa saja, bahkan yang belum berpengalaman, untuk membuat desain yang menarik. Nah, kalau Anda penasaran bagaimana cara membuat desain infografis yang keren menggunakan Canva, simak tips-tips berikut ini!
1. Pilih Template yang Sesuai
Salah satu kelebihan Canva adalah koleksi template-nya yang sangat beragam dan mudah diakses. Sebelum mulai mendesain, tentukan dulu tema infografis Anda, apakah itu tentang statistik, panduan langkah demi langkah, atau tips dan trik. Setelah itu, cari template yang sesuai dengan tema tersebut. Jangan ragu untuk memilih template yang sudah tersedia, karena template-template tersebut dirancang untuk memudahkan Anda dalam menyusun elemen-elemen desain dengan proporsi yang tepat.
Misalnya, jika Anda ingin membuat infografis yang menyajikan data atau statistik, pilih template yang dirancang untuk menampilkan angka secara visual, seperti yang memiliki grafik atau ikon. Jika Anda membuat panduan, pilih template yang lebih sederhana dengan ruang kosong untuk penjelasan teks yang jelas.
2. Gunakan Warna yang Tepat
Warna tidak hanya mempengaruhi estetika desain, tetapi juga bisa mempengaruhi cara orang merespon informasi. Canva menyediakan berbagai palet warna yang sudah disesuaikan dengan tema atau suasana tertentu. Misalnya, jika Anda sedang membuat infografis untuk bisnis atau keuangan, warna biru sering digunakan karena dianggap profesional dan dapat membangun kepercayaan. Untuk infografis bertema kesehatan, warna hijau atau biru muda sering digunakan karena terkesan segar dan menenangkan.
Namun, meskipun banyak pilihan warna, Anda perlu memastikan bahwa kombinasi warna yang dipilih tetap enak dipandang dan tidak terlalu mencolok. Canva juga menyediakan opsi untuk memilih warna–warna yang komplementer atau saling mendukung satu sama lain, sehingga desain Anda terlihat lebih harmonis.
3. Pilih Font yang Mudah Dibaca
Font juga memiliki peran yang sangat besar dalam membuat desain infografis yang baik. Pilihlah font yang bersih dan mudah dibaca. Jangan gunakan terlalu banyak jenis font dalam satu desain karena itu bisa membuat infografis Anda terlihat berantakan dan sulit dipahami. Sebaiknya, pilih satu atau dua jenis font untuk bagian judul dan teks utama agar desain tetap rapi. Canva juga memiliki koleksi font yang sangat banyak dan bervariasi, dari yang modern hingga yang lebih klasik.
Untuk bagian judul, pilih font dengan ketebalan atau ukuran yang lebih besar supaya lebih menonjol dan mudah dilihat. Sedangkan untuk isi teks, gunakan font yang lebih simpel agar orang mudah membacanya, terutama di perangkat mobile. Jangan lupa untuk memperhatikan ukuran font.
4. Gunakan Gambar dan Ikon Secara Bijak
Salah satu kelebihan dari menggunakan Canva adalah kemudahan dalam menambahkan gambar dan ikon ke dalam desain. Gambar dan ikon sangat penting dalam infografis karena dapat menyampaikan informasi secara visual. Namun, Anda harus pintar-pintar memilih gambar yang relevan dengan tema dan tidak membingungkan pembaca.
Jika Anda menggunakan gambar, pastikan kualitas gambar tersebut cukup baik, tidak pecah atau buram, dan mendukung pesan yang ingin Anda sampaikan. Sedangkan ikon, yang lebih kecil dan simpel, bisa digunakan untuk menambah kesan visual tanpa mengurangi fokus pembaca pada informasi utama. Canva menawarkan ribuan ikon, baik yang gratis maupun premium, yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan desain Anda.
5. Jaga Konsistensi Desain
Desain infografis yang menarik haruslah konsisten, artinya elemen-elemen yang ada di dalamnya harus memiliki kesamaan dalam gaya dan warna. Misalnya, jika Anda memilih ikon dengan gaya flat, pastikan semua ikon menggunakan gaya yang sama. Jika Anda menggunakan satu jenis font untuk judul, pastikan semua judul di dalam desain memiliki ukuran dan font yang serupa.
Konsistensi ini tidak hanya akan membuat desain terlihat lebih profesional, tetapi juga membantu audiens lebih mudah mengolah informasi yang Anda sajikan. Di Canva, Anda bisa menggunakan alat grid untuk membantu menyusun elemen desain secara teratur.
6. Pahami Penggunaan Ruang Kosong
Jangan pernah meremehkan ruang kosong atau white space dalam desain. Ruang kosong itu penting karena memberikan ruang bagi mata pembaca untuk beristirahat dan membuat desain terlihat lebih rapi. Jangan terlalu padat dengan teks atau gambar, karena ini akan membuat infografis Anda terasa penuh dan sulit dipahami.
Sebuah infografis yang efektif adalah yang memiliki keseimbangan antara informasi dan ruang kosong. Pastikan Anda memberi cukup ruang antar elemen seperti teks, gambar, dan grafik agar pembaca dapat mencerna informasi dengan mudah.
7. Fokus Pada Struktur Informasi
Sebelum mulai mendesain, pastikan Anda sudah merencanakan struktur informasi yang akan ditampilkan dalam infografis. Ini sangat penting untuk memastikan pesan yang ingin Anda sampaikan tersampaikan dengan jelas. Apakah informasi tersebut bersifat urutan langkah, proses yang memiliki tahapan, atau data yang bisa diorganisir dalam bentuk grafik.
Canva memiliki berbagai elemen desain yang memungkinkan Anda untuk membuat struktur informasi dengan berbagai cara, baik menggunakan diagram, chart, atau visual lainnya. Pastikan untuk memilih elemen yang tepat sesuai dengan jenis informasi yang ingin Anda tampilkan.
8. Sisipkan Data dengan Cara yang Menarik
Jika infografis Anda berisi data atau statistik, pastikan Anda menyajikan data tersebut dalam bentuk yang mudah dipahami. Canva memiliki berbagai macam template grafik yang bisa digunakan untuk menampilkan data secara visual, seperti bar chart, pie chart, atau line chart.
Namun, jangan hanya menampilkan data begitu saja, tapi cobalah untuk menambahkan elemen visual yang menarik, seperti ikon atau gambar, untuk memberikan kontras dan memperjelas informasi yang disampaikan.
9. Gunakan Call-to-Action (CTA)
Jika infografis Anda bertujuan untuk mengajak pembaca melakukan sesuatu, seperti mengunjungi situs web atau membeli produk, pastikan Anda menyertakan Call-to-Action (CTA) yang jelas. CTA bisa berupa tombol atau teks yang meminta pembaca untuk bertindak, misalnya “Klik di sini untuk info lebih lanjut” atau “Hubungi kami sekarang”. Gunakan warna yang mencolok untuk CTA agar perhatian pembaca tertuju pada bagian ini.
10. Export dengan Format yang Tepat
Setelah selesai mendesain, langkah terakhir adalah menyimpan atau mengekspor infografis Anda. Canva memungkinkan Anda untuk mengunduh desain dalam berbagai format, seperti PNG, JPG, atau PDF. Pilih format yang sesuai dengan tempat Anda akan membagikan infografis tersebut, apakah itu untuk dicetak atau untuk dibagikan secara digital.
Jika infografis tersebut akan digunakan untuk media sosial, pastikan memilih ukuran yang sesuai agar tampilannya optimal.