tauaja.com

Olahraga

Mimpi Garuda: Marselino dan Perjalanan Indonesia Menuju Piala Dunia 2026

Published

on

Mimpi Garuda: Marselino dan Perjalanan Indonesia Menuju Piala Dunia 2026

Tauaja.com – Indonesia berada dalam situasi pelik. Mereka berada di peringkat 134 dalam Peringkat Dunia FIFA/Coca-Cola saat pengundian putaran ketiga kualifikasi Asia untuk Piala Dunia FIFA 26 dilakukan. Mereka berbagi Grup C dengan raksasa regional, Australia, Jepang, dan Arab Saudi.

Bahkan dua tim lain di grup mereka punya peluang yang jauh lebih besar. Bahrain hampir mencapai putaran final global dua kali pada abad ini, kalah tipis di play-off antarbenua, sementara Tiongkok pernah di panggung sepak bola terbesar pada tahun 2002. Satu-satunya pertandingan Indonesia di Piala Dunia terjadi pada tahun 1938, saat mereka dibantai 6-0 oleh Gyorgy Sarosi dan Hungaria.

Namun, tim Indonesia mampu mengatasi segala rintangan dalam tiga pertandingan pertama mereka, dengan hasil imbang 1-1 menghadapi Saudi di Jeddah, menahan imbang Australia di Jakarta, dan nyaris menang saat bertandang ke Bahrain jika bukan karena gol penyeimbang lawan di menit-menit terakhir. Kekalahan beruntun pun terjadi. Indonesia mendapati diri mereka memasuki Matchday 6 di mana semua orang memperkirakan mereka akan tetap berada di posisi juru kunci.

Pelatih Shin Taeyong mengakui bahwa “perasaan tertekan itu tidak dapat dihindari”. Ia bereaksi dengan mempromosikan Marselino Ferdinan ke dalam starting eleven-nya. Pemain berusia 20 tahun itu merespon kepercayaan itu dengan penampilan yang luar biasa.

Marselino mengawali laga dengan peluang yang membentur tiang gawang pada menit pertama dan beberapa menit kemudian tendangannya melebar. Playmaker Oxford United itu berhasil memecah kebuntuan setelah setengah jam pertandingan, lolos dari kawalan lawan dan sempat melakukan tendangan tipuan sebelum melepaskan tembakan keras ke pojok atas gawang.

Gol kedua pemain kelahiran Jakarta itu juga cantik. Setelah kegigihan luar biasa dari Calvin Verdonk di sisi kanan, tembakan Marselino berhasil diblok. Ahmed Al-Kassar segera keluar dari garis gawang dan tampak siap untuk menangkap bola liar, tetapi pemain bernomor punggung 7 itu secara intuitif dan lincah mencungkil bola melewati sang kiper Saudi dan memastikan kemenangan 2-0.

Marselino ditarik keluar lapangan, kelelahan, dan mendapat sambutan meriah dari penonton yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno; sang wonderkid Indonesia sekali lagi berhasil menunjukkan potensinya.
“Saya sangat bangga dengan tim dan negara saya,” kata kiper Indonesia, Maarten Paes, (mengutip dari: fifa.com) “Marselino mencetak dua gol hebat dan kami bertahan dengan sangat baik.”

“Kami tahu bahwa ini adalah pertandingan penting dan, sukses mendapatkan kemenangan, itu memberi kami begitu banyak rasa percaya diri. Grup kami ini sangatlah ketat.”

Pelatih Shin menambahkan: “Kami bermain sangat baik, seperti yang kami persiapkan. Di awal kami memiliki peluang bagus, dan seharusnya lebih mudah untuk mencetak lebih banyak gol, tetapi saya tetap ingin menyampaikan rasa terima kasih saya yang sebesar-besarnya kepada para pemain.”, (mengutip dari: fifa.com)

Hasil ini melambungkan Indonesia ke posisi ketiga Grup C, di atas Arab Saudi dan Tiongkok karena unggul selisih gol. Dua tim teratas akan lolos langsung ke Piala Dunia 26, sementara tim peringkat ketiga dan keempat akan melaju ke putaran keempat kualifikasi AFC.

Indonesia akan melanjutkan laga mereka pada Maret 2025 dengan pertandingan tandang ke Australia dan pertandingan kandang melawan Bahrain. Aksi magis Marselino di Matchday 6 berarti akan membuatnya mendapat lebih banyak kesempatan untuk bersinar bagi Garuda. Dengan modal performa dan hasil yang seperti ini di laga-laga selanjutnya, Indonesia mungkin akan bisa mengakhiri penantian 88 tahun untuk bermain di panggung sepak bola paling bergengsi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *